Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Presiden Prabowo menyangkal menjadi boneka Jokowi dan matahari kembar pemerintahan.
Para analisis menilai menteri menunjukkan loyalitas ganda terhadap Prabowo dan Jokowi.
Politik balas budi Prabowo untuk Jokowi membuat dia tak luwes menjalankan pemerintahannya.
ISU matahari kembar membuat Presiden Prabowo Subianto gusar. Matahari kembar mengacu pada keterlibatan pendahulunya, Joko Widodo, dalam pemerintahan. Isu tersebut muncul setelah sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih yang pernah menjadi bawahan Jokowi berkunjung ke rumah pensiunnya di Solo, Jawa Tengah, seusai Lebaran 2025.
Saat berpidato di depan anak buahnya, Prabowo membantah kabar adanya dualisme kepemimpinan. “Saya dibilang presiden boneka, saya dikendalikan Pak Jokowi, seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar,” ujar Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.
Toh, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut Jokowi masih jadi atasan mereka. Keduanya menyebut Jokowi sebagai "bos". Profesor riset pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ikrar Nusa Bhakti, menilai sikap tersebut sebagai loyalitas ganda. “Bos mereka ada dua, Prabowo dan Jokowi,” kata Ikrar ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 8 Mei 2025.
Loyalitas ganda itu terlihat ketika para menteri masih membahas program warisan Jokowi. Salah satunya Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan yang datang ke Solo, Rabu, 9 April 2025. Dua narasumber yang mengetahui isi pertemuan itu bercerita, Jokowi dan Zulkifli ngobrol soal proyek strategis nasional perkebunan tebu dan pabrik bioetanol di Merauke, Papua Selatan.
Perkebunan dan pabrik itu merupakan proyek mercusuar Jokowi dengan nilai investasi Rp 80 triliun dan memakan 2 juta hektare lahan. Zulkifli tak merespons pesan dan panggilan telepon Tempo hingga Sabtu, 10 Mei 2025. Kepada awak media seusai pertemuan itu, Zulkifli mengatakan persamuhan dengan Jokowi tak membahas politik. “Situasi terakhir ekonomi,” ucap Zulkifli.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Satu Kabinet Dua Bos