Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan instruksi keras kepada kadernya untuk tetap patuh pada tugas partai. Dia mewanti-wanti kadernya bekerja untuk rakyat tanpa menghitung untung rugi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya tidak akan melindungi kader yang tidak taat terhadap instruksi partai," kata Megawati dalam pidato pembukaan Rakernas I PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Megawati mengatakan pidatonya ini merupakan instruksi langsung bagi seluruh kader partai berlambang kepala banteng itu. Dia mengatakan agar jangan sekali-sekali ada kader yang memunggungi rakyat dan berhitung untung-rugi bagi kerja politik.
Presiden ke-5 RI ini juga melarang kadernya mencari keuntungan pribadi atau kelompok dari tugas ideologis partai banteng.
"Saya akan menggebrak hal yang seperti biasanya berkali-kali, agar sadar terhadap tugas ideologi kita. Jika tidak siap silakan kalian pergi, keluar dari PDIP. Siap atau tidak?" tanya Megawati.
Para kader yang hadir di Rakernas sontak menjawab, "Siaap!"
Megawati pun sampai dua kali lagi mengulang pertanyaan siap atau tidak itu. Terakhir, dia memekik, "Berani atau tidak?". Para hadirin menjawab, "Berani!"
Megawati mengatakan, 47 tahun usia PDIP bukanlah perjalanan singkat bagi partai politik. Dia pun memprediksi PDIP akan terus digembleng oleh keadaan.