Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Megawati Tulis Surat Duka atas Wafatnya Paus Fransiskus

Megawati mengawali kalimat pertamanya dalam surat dengan mendoakan agar Paus Fransiskus beristirahat dengan damai.

21 April 2025 | 18.49 WIB

Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menyerahkan lukisan Bunda Maria karya Fransiskus Sigit Santoso di kediaman Paus, di Santa Maria, Vatikan, 7 Februari 2025. Dalam pertemuan dibahas soal ketertarikan Paus Fransiskus dengan Pancasila dan semangat gotong royong. Selain itu, isu mengenai pemanasan global juga menjadi topik pembicaraan keduanya. Dok Humas PDIP
Perbesar
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menyerahkan lukisan Bunda Maria karya Fransiskus Sigit Santoso di kediaman Paus, di Santa Maria, Vatikan, 7 Februari 2025. Dalam pertemuan dibahas soal ketertarikan Paus Fransiskus dengan Pancasila dan semangat gotong royong. Selain itu, isu mengenai pemanasan global juga menjadi topik pembicaraan keduanya. Dok Humas PDIP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri, menuliskan surat duka atas wafatnya Pemimpin Tertinggi Katolik Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025. Dalam surat yang ditujukan kepada Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dan ASEAN, Megawati mengekspresikan kesedihannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Megawati mengawali kalimat pertamanya dengan mendoakan agar Paus beristirahat dengan damai. "Saya dan rakyat Indonesia lainnya merasa sangat kehilangan atas kepergian Yang Mulia Sri Paus Fransiskus," tulis Megawati pada Senin, 21 April 2025.

"Beliau bukan saja tokoh agama bagi umat Katolik, namun juga bagi dunia yang dikagumi karena pemikiran dan kiprah beliau dalam membangun persaudaraan dan kesetaraan antarumat manusia sedunia," kata Megawati melanjutkan.

Megawati lalu membagikan kenangannya bersama Paus Fransiskus. Salah satu yang berkesan bagi Megawati ialah saat ia bersama Paus dan Imam Besar Al Azhar Mesir, Prof. Dr. Ahmed el Thayeb, menjadi Juri Zayed Award tahun 2024. "Serta kepercayaan beliau kepada saya untuk menjadi Presiden Scholas Occurentes Indonesia dan Asia," ucapnya.

Selain itu, Megawati juga menyebutkan momen lain yang tidak pernah bisa ia lupakan. "Dan tentunya saya tak akan pernah melupakan pertemuan khusus saya dengan Sri Paus Fransiskus di kediaman beliau di Casa Santa Marta, Vatikan, pada tanggal 7 Februari 2025," kata Ketua Umum Partai PDIP itu.

Kala itu Megawati bersama rombongan pimpinan PDIP disambut Paus yang dalam kondisi kurang sehat. Megawati memberikan cenderamata untuk Bapa Suci, berupa lukisan Bunda Maria yang dibawa khusus dari Jakarta. 

Lukisan tersebut dipigura dengan tinggi 176 cm serta lebar 120 cm. Dalam lukisan itu Bunda Maria digambarkan menggunakan kerudung mantilla putih dan berkebaya merah. 

Kini, Megawati melepas kepergian Paus dengan mengenang jasa-jasanya kepada dunia internasional. Ia berdoa agar arwah Paus beristirahat di tempat mulia di sisi Tuhan. 

Sebelumnya pada pukul 09.45, Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun dari Casa Santa Marta.

"Saudara-saudari terkasih, dengan dukacita yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," ujar Kardinal Farell dilansir dari situs Vatikan, Senin, 21 April 2025.

Pria dengan nama lahir Jose Mario Bergoglio itu meninggal setelah pulang dari rumah sakit. Ia dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada Jumat, 14 Februari 2025, setelah menderita bronkitis selama beberapa hari.

Situasi klinis Paus Fransiskus berangsur-angsur memburuk. Dokter mendiagnosis Paus Fransiskus terkena pneumonia bilateral pada Selasa, 18 Februari 2025. Setelah 38 hari di rumah sakit, mendiang Paus kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk pemulihan.

Dewi Rina Cahyani berkontribusi pada penulisan artikel ini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus