Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan atau Menaker Yassierli menyatakan sebanyak 3 juta lulusan SMA dan SMK tercatat sebagai pengangguran. Hal ini, kata dia, didasarkan pada data Badan Pusat Statistik atau BPS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau kita lihat pengangguran sekarang itu 7,5 juta, sekitar 3 juta adalah lulusan SMA dan SMK. Lulusan SMP 2,5 juta, ini (data) dari BPS," kata Yassierli di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta Pusat pada Senin,24 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melihat kondisi tersebut, pihaknya saat ini tengah mengupayakan untuk membuat kajian yang mengarahkan lulusan sekolah agar langsung siap memasuki dunia kerja. “Tema besar kita adalah yang disebut dengan School to Work,” tuturnya.
Dia menjelaskan, tujuan program tersebut adalah mendorong lulusan SMK menjadi orang-orang yang siap bekerja. Kajian tersebut, kata dia, akan diupayakan pemerintah di samping program SMK dan SMA unggulan yang telah disiapkan lebih awal.
"Kita harus mempersiapkan mereka menyongsong future jobs juga sehingga tidak sulit bagi mereka untuk upskilling atau reskilling ketika tuntutan industri berbeda," ujar Yassierli.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Tatang Muttaqin, mengatakan masih banyak lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang belum terserap ke dalam pasar tenaga kerja.
“Masih ada banyak lulusan yang belum terserap. Ini memang bagian penting dari bagaimana kita meningkatkan kualitas dari seluruh SMK,” ucap Tatang kepada awak media, Selasa, 17 Desember 2024.
Tatang menilai tingginya jumlah pengangguran ini disebabkan oleh kualitas pendidikan SMK yang belum merata. Dari sekitar 14 ribu SMK di seluruh Indonesia, kata dia, sebagian besar sekolah kejuruan itu yang perlu ditingkatkan kualitasnya adalah sekolah swasta.
Dia juga mengatakan intervensi yang dilakukan Kemendikdasmen untuk meningkatkan kualitas SMK baru menjangkau sekitar 2.400 SMK. Untuk itu, kata Tatang, Kemendikdasmen berupaya untuk menjangkau lebih banyak SMK. “Ke depan kami akan memperluas jangkauannya, jadi bukan lagi hanya 2.400 tapi katakanlah bisa sampai 3.000 sampai 4.000,” ucap dia.
Pilihan Editor: Respons Tagar Kabur Aja Dulu, Pemerintah Bilang Bakal Buka Lapangan Pekerjaan yang Besar
Anastasya Lavenia Y berkontribusi dalam penulisan artikel ini.