Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

MURI Catat Rekor 50 Ribu Lebih Santri Baca Kitab Kuning

Ketua panitia, Muhammad Nizar, mengatakan tujuan pemecahan rekor ini untuk membudayakan literasi di kalangan santri.

22 Oktober 2017 | 21.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah santri mengikuti upacara di Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, 22 Oktober 2015. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional. ANTARA Foto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Sidoarjo - Lebih dari 50 ribu santri berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan membaca kitab kuning Nasoihul Ibad karya Syekh Nawawi Al Bantany. Pemecahan rekor  untuk memperingati Hari Santri Nasional itu digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad, 22 Oktober 2017.

Perwakilan MURI, Sri Widyawati, mengatakan panitia sebelumnya hanya memberi tahu bahwa akan ada 22 santri santri yang membaca kitab kuning. "Namun yang hadir lebih dari 50 ribu santri," kata dia saat memberikan sambutan sebelum memberi piagam penghargaan MURI kepada Ketua Gerakan Pemuda Ansor Sidoarjo Muhammad Riza Ali Faizin.

Baca: Puluhan Ribu Santri di Sidoarjo Pecahkan Rekor Baca Kitab Kuning

Ketua panitia, Muhammad Nizar, mengatakan tujuan pemecahan rekor ini untuk membudayakan literasi di kalangan santri dengan mempelajari ilmu pengetahuan agama melalui sumbernya langsung. "Karena selama ini generasi muda mulai disibukkan dengan gadget dan media sosial," katanya.

Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ma'ruf Amin membuka acara tersebut. Ma'ruf, yang merupakan cucu dari pengarang kitab Nashaihul Ibad, secara bergiliran membacakan kita kuning tersebut bersama sembilan kiai khos Jawa Timur.

Simak: Hari Santri, Said Aqil Siroj Ingatkan Resolusi Jihad Pendiri NU

Sembilan kiai khos itu adalah Nurul Huda Jazuli (Ploso, Kediri), Anwar Mansur (Lirboyo, Kediri), Ubaidillah Faqih (Langitan, Tuban), Nawawi Abdul Jalil (Sidogiri, Pasuruan), Azaim Ibrohimi (Situbondo), Kholil Asad Syamsul Arifin (Situbondo), Fahrial Aschal (Bangkalan), Sholeh Qosim (Sidoarjo), dan Agus Ali Mashuri (Sidoarjo).

Di ujung acara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, membacakan tiga butir ikrar santri di hadapan puluhan ribu santri yang hadir di stadion. Isinya antara lain santri akan menjunjung tinggi marwah dan martabat agama Islam dan senantiasa setia dan taat kepada para kiai dan ulama NU.

Lihat: Di Hari Santri, Menteri Agama Ingin Pesantren seperti Mahad Ali

Santri  akan turut serta menjaga kedaulatan Negara Kesaturan Republik Indonesia serta menjunjung tinggi Pancasila sebagai ideologi negara.  Santri akan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dalam bingkai kebhinekaan demi tegak dan kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

NUR HADI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus