Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pagi-pagi Jokowi dan Iriana Blusukan ke Gang Sempit, Cek Stunting di Posyandu Bogor

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana pagi ini blusukan di gang-gang sempit Kota Bogor untuk meninjau upaya pencegahan stunting.

11 Juni 2024 | 08.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana blusukan pada Selasa pagi, 11 Juni 2024, ke Posyandu Wijaya Kusuma, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Daniel A. Fajri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi blusukan pada Selasa pagi, 11 Juni 2024, ke Posyandu Wijaya Kusuma, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Bogor, Presiden yang ditemani Ibu Negara Iriana Jokowi meninjau upaya pencegahan stunting di Posyandu Wijaya Kusuma. Kepala negara masuk ke gang sempit yang tak bisa dilewati mobil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiba pukul 7.30 WIB, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, hingga Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wijayagus.

Belum ada keterangan resmi dari Jokowi maupun Istana mengenai kunjungan ini. Tampak di lapangan, Jokowi dan Iriana mengecek proses imunisasi dasar pencegahan stunting.

Eks Gubernur Jakarta ini juga menyapa para warga. Masyarakat mengantre terlebih dahulu di depan posyandu yang tak lebih besar dari setengah lapangan futsal, sebelum Jokowi tiba.

Terlihat Pasukan Pengamanan Presiden menyiapkan souvenir di satu pojok posyandu, seperti tas kecil hingga bantuan logistik.

Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. 

Pemerintah Jokowi menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini. Namun saat ini, penurunannya masih sangat rendah.

Angka prevalensi stunting di Indonesia hanya turun tipis 0,1 persen. Dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan satu penyebabnya adalah belum ditemukan model implementasi yang sesuai dari program-program yang telah dilaksanakan. 

"Masalah eksekusi di lapangannya, implementasi di lapangannya, itu belum ketemu model implementasi di lapangan yang pas. Nah itu yang sekarang sedang kita cari model pas-nya itu apa," kata Budi di Jakarta Rabu, 8 Mei 2024, dikutip Antara.

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Lulus dari Universitas Gunadarma jurusan Sastra Inggris pada 2019. Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus