Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Paguyuban Sugeng merupakan sebuah komunitas yang terbilang unik. Pasalnya, pembentukan peguyuban ini bukan karena asal daerah atau kegemaran yang sama, melainkan karena para anggotanya mempunyai unsur nama sama, yaitu Sugeng. Paguyuban Sugeng ini dibentuk sebagai perwujudan rasa bangga atas nama Sugeng sekaligus menjalin ikatan saudara dengan orang-orang bernama Sugeng, meskipun tidak memiliki pertalian darah sama sekali.
Paguyuban Sugeng merupakan wadah atas komunitas yang para anggotanya memiliki nama Sugeng. Hal ini sebagaimana dijelaskan di halaman facebook Paguyuban Sugeng, yaitu sebuah komunitas sosial yang semua anggotanya mempunyai unsur nama sama, yaitu Sugeng. Unsur nama Sugeng tersebut termasuk di awal, tengah, dan belakang nama. Pada dasarnya, orang-orang yang memiliki unsur kata Sugeng dalam namanya dapat menjadi anggota komunitas Paguyuban Sugeng ini.
Melansir dari berbagai sumber, Paguyuban Sugeng ini telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan pusat paguyuban ini berada di Jakarta. Kendati demikian, tidak menutup batas bagi anggotanya untuk membuat koordinator regional (koreg) untuk tingkat provinsi dan koordinator wilayah (korwil) untuk tingkat kota/kabupaten. Komunitas sosial itu salah satunya ada di kawasan Jogja, Solo, dan Semarang.
Melansir berbagai sumber, Paguyuban Sugeng diinisiasi pertama kali pada 2004 oleh Sugeng Jabri, seorang warga Malaysia. Kemudian dirinya mengumpulkan orang-orang yang memiliki nama Sugeng melalui Internet. Akhirnya, setelah saling berkenalan dan berbincang bersama satu sama lain melalui sosial media, khususnya Facebook, Paguyuban Sugeng menggelar deklarasi pertama di Taman Mini Indonesia Indah pada 9 November 2008. Tanggal ini sekaligus menjadi tanggal kelahiran Paguyuban Sugeng.
Dikutip dari halaman facebook Paguyuban Sugeng, anggota Paguyuban Sugeng telah mencapai angka 7.500-an orang. Uniknya, agar tidak tertukar, para anggota memberikan angka di belakang namanya, misalnya Sugeng Priyanto 002. Pada 1 Juli 2020 lalu, Paguyuban Sugeng menggelar webinar silaturahmi. Acara dinisiasi mantan Ketum PS, Sugeng Riyadi 007 sekaligus menjadi moderator.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Ratusan Orang Bernama Sugeng Tanam Pohon di Desa Sugeng
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini