Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur menargetkan penyelesaian pembukaan jalur evakuasi dan akses jalan Gunung Semeru rampung Selasa ini, 7 Desember 2021. Manager Pusat Pengendalian Ops. Penanggulangan Bencana BPBD Jawa Timur, Dino Andalananto, mengatakan pembukaan akses evakuasi dan jalan yang tertutup material debu dan batu vulkanik telah dikerjakan sejak kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Begitu alat beratnya datang kemarin kami langsung mengerjakan pembukaan akses itu. Kami targetkan hari ini selesai," kata Dino, Selasa pagi ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain fokus pada operasi pembukaan akses jalan dan jalur evakuasi, kata Dino, pemerintah bersama instansi lainnya memastikan kebutuhan dasar pengungsi erupsi Semeru terpenuhi. Pemerintah menyatakan telah menyiapkan kebutuhan pokok mulai dari pangan hingga akses kesehatan kepada pengungsi.
Selain itu, BPBD bersama tim SAR, TNI, Polri, hingga relawan juga masih meneruskan pencarian korban. Hingga tadi malam, kata dia, tercatat telah ditemukan 22 korban jiwa semburan awan panas Gunung Semeru.
"Saat proses pencarian kami juga memantau keadaan Semeru karena masih terjadi awan panas guguran," ujarnya. "Kadang memang masih belum aman."
Dino menjelaskan pemerintah daerah telah menetapkan masa tanggap darurat penanggulangan muntahan awan panas Gunung Semeru sejak 5 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022. Masa tanggap darurat diberlakukan selama 30 hari karena dampak semburan abu vulkanik yang begitu luas. "Kami berharap aktivitas Semeru stabil kembali agar penanganan bisa cepat dilakukan," kata Dino.
IMAM HAMDI