Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pemerintah Ingatkan Pemudik soal Potensi Cuaca Ekstrem Menjelang Lebaran 2025

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyarankan agar masyarakat terus memperbarui info terkait kondisi cuaca sebelum mudik Lebaran.

26 Maret 2025 | 10.50 WIB

Pemudik mengantre masuk ke dalam kapal Pelni KM Dobonsolo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 25 Maret 2025. Tempo/Ilham Balindra
Perbesar
Pemudik mengantre masuk ke dalam kapal Pelni KM Dobonsolo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 25 Maret 2025. Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengimbau pemudik untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi jelang Lebaran 2025.  Dudy menyarankan agar masyarakat terus memperbarui info terkait kondisi cuaca sebelum mudik melalui kanal Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Saya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi jelang Lebaran,” kata Dudy di Jakarta pada Selasa, 25 Maret 2025, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Perhubungan.

Dudy juga meminta seluruh stakeholder transportasi di semua moda untuk mewaspadai hal serupa. Dia juga mengharapkan para pengelola dan penyelenggara transportasi untuk memperketat pengawasan, khususnya pada aspek keselamatan. “Inspeksi sarana dan prasarana dengan konsisten dan sesuai prosedur untuk memastikan keselamatan para penumpang angkutan umum,” kata Politikus Partai Amanat Nasional ini.

Seruan yang disampaikan oleh Dudy merupakan tindak lanjut info BMKG yang menyebutkan bahwa aktivitas Madden-Julian oscillation (MJO) atau badai luas di Samudra Hindia. Badai tersebut perlahan akan bergerak ke arah Indonesia dan diperkirakan akan sampai ke Pulau Jawa pada 25 – 27 Maret 2025. Dampak yang ditimbulkan biasanya adalah hujan.

Keterangan Kementerian Perhubungan menyebut bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, gelombang tinggi, hingga kilat dan petir, masih mungkin terjadi dalam kondisi cuaca yang demikian. Hal ini berpotensi besar menyebabkan gangguan pada jadwal perjalanan. 

Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 terjadi pada 26-28 Maret dan puncak arus balik pada 6-7 April 2025. Jumlah pergerakan masyarakat di puncak arus mudik diperkirakan sebanyak 12,1 juta orang.

Survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan masyarakat pada musim arus mudik Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta jiwa atau setara 52 persen dari total penduduk Indonesia.

Sebagian besar pemudik akan bepergian lewat jalur darat. Rinciannya, mobil pribadi sebanyak 33,69 juta orang (23 persen), bus sebanyak 24,76 juta orang (17 persen), dan sepeda motor sebanyak 12,74 juta orang (9 persen).

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus