Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Penjelasan Pramono Anung soal Cak Lontong hingga Sutiyoso Jadi Komisaris Ancol

Pramono Anung mengklaim pemilihan komisaris Ancol dilakukan berdasarkan kompetensi dan profesionalisme masing-masing.

29 April 2025 | 15.21 WIB

Gubernur Jakarta Pramono Anung saat menggelar acara gelar griya atau open house di rumah dinasnya di Jalan Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, 31 Maret 2025. Tempo/Oyuk Ivani Siagian
material-symbols:fullscreenPerbesar
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat menggelar acara gelar griya atau open house di rumah dinasnya di Jalan Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, 31 Maret 2025. Tempo/Oyuk Ivani Siagian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung memberikan penjelasan soal penunjukkan tiga komisaris baru Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jakarta, PT Pembangunan Jaya Ancol. Ketiga komisaris anyar tersebut adalah mantan direktur utama Garuda, Irfan Setiaputra; mantan gubernur Jakarta, Sutiyoso; dan komedian sekaligus mantan ketua tim sukses Pramono Rano, Lies Hartono atau Cak Lontong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pramono mengklaim pemilihan ketiganya dilakukan berdasarkan kompetensi dan profesionalisme masing-masing. "Untuk urusan Ancol ini kemudian kenapa ada tiga orang yang kami angkat, pendekatannya karena kemampuan mereka," kata Pramono di Balai Kota Jakarta pada Selasa, 29 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan dirinya yakin dengan penunjukkan Irfan, Sutiyoso, dan Cak Lontong menjadi komisaris BUMD. "Siapa sih yang meragukan? Pak Sutiyoso, dirut Garuda, dan juga Cak Lontong adalah orang-orang yang memang profesional untuk itu," ucap Pramono.

Menurut Pramono, kawasan Ancol akan mendapatkan perhatian khusus di masa jabatannya sebagai gubernur. Sebab, kata dia, Jakarta memiliki rencana untuk membangun infrastruktur konektivitas antara Ancol dan Jakarta International Stadium yang berada di dekatnya.

Selain itu, Pramono mengatakan PT Pembangunan Jaya Ancol tidak melakukan pergantian direksi. "Saya juga sudah meminta kepada jajaran direksi Ancol untuk melakukan cara berpikir yang lebih modern, terbuka, dan transparan," kata dia.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) sebelumnya mengangkat Lies Hartono atau Cak Lontong dan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso sebagai komisaris. Dalam RUPST PT Pembangunan Jaya Ancol tentang pengangkatan dan pergantian anggota Dewan Komisaris itu juga mengangkat mantan Direktur PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra sebagai Komisaris Utama.

"RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan," kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Daniel Windriatmoko dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu pekan lalu, 26 April 2025.

Menurut dia, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS ini. Jajaran Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama dan Komisaris Independen, yakni Irfan Setiaputra. Cak Lontong dan Sutiyoso sebagai Komisaris PT Pembanguna Jaya Ancol Tbk.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus