Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Penjelasan Sekjen Gerindra Soal Prabowo Mau Maafkan Koruptor

Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, menjelaskan kembali maksud Prabowo yang mau memaafkan para koruptor asalkan mengembalikan hasil kejahatannya.

24 Desember 2024 | 08.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjelaskan kembali maksud Presiden Prabowo Subianto yang mau memaafkan para koruptor asalkan mengembalikan hasil kejahatannya. Muzani mengatakan bahwa dalam tren hukum internasional, arah hukuman bagi narapidana ada pada efektivitas manfaatnya terhadap negara. Termasuk juga ketika menghukum para koruptor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Memang arah hukuman terhadap narapidana dalam tren hukum internasional itu pada efektivitas manfaat. Menghukum harus memberi nilai manfaat," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin, 23 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menyebut, dalam menghukum koruptor juga harus dibarengi dengan nilai manfaat bagi negara. "Pak Prabowo sedang menyampaikan sebuah gagasan itu sebenarnya. Di satu sisi hukuman harus berjalan, tapi di sisi lain nilai manfaat bagi negara juga harus ada," ujarnya.

Muzani juga mengatakan, Prabowo punya kepedulian atau concern terhadap RUU Perampasan Aset. "Saya kira iya dari awal. Beliau concern terhadap itu, tapi nanti akan diumumkan sendiri," tutur Muzani.

Sebelumnya, Prabowo memberikan kesempatan kepada koruptor untuk tobat. Dia memberikan kesempatan para koruptor untuk mengembalikan hasil curiannya. Hal itu disampaikannya saat menyampaikan pidato di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, pada Rabu, 18 Desember 2024 waktu setempat.

Prabowo mengatakan bakal memaafkan para koruptor bila mengembalikan hasil curian uang rakyat. "Saya minggu ini dalam rangka memberi kesempatan untuk tobat. Hey para koruptor atau yang pernah mencuri, kalau kembalikan yang kau curi, akan saya maafkan," kata Prabowo dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis, 19 Desember 2024.

Prabowo akan membuka ruang supaya para koruptor mengembalikan hasil curian tanpa diketahui masyarakat. "Nanti kami beri kesempatan cara mengembalikannya, supaya enggak ketahuan," kata dia.

Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus