Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Pertemuan dengan Anies Baswedan Jadi Sorotan, Gibran Tepis Dirinya Dimanfaatkan

Gibran menepis pertemuannya dengan Anies Baswedan dimanfaatkan agar mantan Gubernur DKI itu lebih dikenal luas masyarakat.

16 November 2022 | 15.00 WIB

Anies Baswedan sarapan bersama dengan Gibran Rakabuming Raka di Hotel Novotel Solo, Selasa, 15 November 2022. Perbincangan Anies dengan Gibran ini dilakukan sebelum mereka berangkat bersama ke acara puncak Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. FOTO/Instagram/aniesbaswedan
Perbesar
Anies Baswedan sarapan bersama dengan Gibran Rakabuming Raka di Hotel Novotel Solo, Selasa, 15 November 2022. Perbincangan Anies dengan Gibran ini dilakukan sebelum mereka berangkat bersama ke acara puncak Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. FOTO/Instagram/aniesbaswedan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Anies Baswedan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Kota Solo, Selasa, 15 November 2022, menuai sorotan dari berbagai kalangan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Komentar tajam terkait pertemuan Anies dan Gibran pada Selasa pagi itu justru datang dari partai pengusung Gibran sendiri, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebagaimana pernyataan Ketua DPP PDIP, Said Abdullah yang sempat menyebut Anies memanfaatkan Gibran untuk lebih dikenal publik dan berupaya memecah belah PDIP. 
 
Namun saat dimintai tanggapan, Gibran menepis anggapan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kok dimanfaatkan piye (bagaimana) to? Ora i?(tidak)," ucap Gibran saat ditanya apakah ia merasa dimanfaatkan oleh Anies Baswedan dari pertemuan mereka di Solo, kemarin.
 
Menurut Gibran, pertemuannya dengan Anies itu sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan. 

"Sarapan terus pengajian. Kalau dimanfaatkan yo enggak (ya tidak)," kata Gibran seusai menghadiri pembukaan Musyawarah Kota (Mukota) VII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Solo, Rabu, 16 November 2022.
 
Gibran juga tak mau ambil pusing terhadap munculnya pendapat bahwa pertemuannya dengan Anies itu akan mempengaruhi langkah politik keduanya dalam kancah Pemilu 2024.
 
"Silakan berspekulasi. Wong kene tujuane silaturahmi kok (Ini tujuannya silaturahmi). Silaturahmi, pengajian, sudah, hanya itu," ucapnya lagi. 
 
Gibran menambahkan, ia menganggap Anies sebagai tamu yang datang ke Kota Solo. Adapun ia sebagai wali kota, wajar jika menyambut kedatangan tamu yang datang ke kotanya. 
 
"Semua tamu. Tamu VVIP yang datang ke Solo, ya wali kota wajib mendampingi. Kitanya (kemarin) janjian. Mosok ora oleh? (Masa tidak boleh?)" tuturnya. 
 
Gibran juga mengakui, ia mem-posting foto-foto pertemuannya dengan Anies sebelum keduanya berangkat menghadiri acara Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi itu, di media sosialnya. 
 
"Iya nuh. Foto makan-makan, kan seru," katanya. 
 
Saat ditanya apakah pertemuannya dengan Anies memang bertujuan meredam suasana yang memanas menjelang penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Gibran menegaskan ia hanya ingin suasananya adem-ayem.
 
"Kene ki pengene adhem-adhem wae, kok sing liyane do panas? (Kami itu inginnya dingin-dingin saja kok yang lain panas?)," ucapnya. 
 
 Baca juga:  PDIP Sindir Pertemuan Anies-Gibran Ada Motif Tertentu, Demokrat: Pandangan yang Picik
 
SEPTHIA RYANTHIE

Juli Hantoro

Juli Hantoro

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus