Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun ini, astronomi menjadi salah satu bidang lomba yang memiliki daya tarik tersendiri bagi siswa jenjang SMA/MA. Labiba Tuhfatus Safira, siswa SMA Negeri 1 Malang, Jawa Timur beranggapan bahwa bidang astronomi sangat seru dan menyenangkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Astronomi itu seru dan menyenangkan. Kita bisa mengetahui detil-detil langit dan bulan. Terutama, yang paling berkesan saat saya mengikuti ronde observasi dengan menggunakan teleskop di malam hari. Saya tadi mengamati bulan bersama teman-teman lainnya,” kata Labiba usai mengerjakan tes ronde observasi dalam OSN bidang Astronomi di SMA Negeri 7 Bogor, Jawa Barat pada Rabu malam, 30 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Labiba mengatakan ia bersama siswa peserta OSN lainnya sangat bersemangat mengikuti OSN jenjang SMA/MA yang diadakan secara luring. “Saya bisa bertemu teman-teman dari seluruh Indonesia yang suka bidang astronomi. Apalagi bisa saling bertukar pendapat tentang astronomi. Semua teman-teman disini semangat sekali,” ujarnya, dikutip dari situs Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Hal senada juga diungkapkan peserta OSN lainnya, Gregorian Eka Putra Wara dari SMAS Santo Yoseph Denpasar, Bali. Menurut dia, astronomi menjadi jalan dirinya dalam mencintai sains.
“Sejak kecil, saya jatuh cinta pada astronomi karena seru sekaligus menyenangkan. Ketika itu, saat saya umur 10 tahun saya mengetahui fenomena black hole. Saya senang mendapatkan pengalaman berharga di OSN. Momen ronde observasi menjadi pengalaman saya pertama kali menggunakan teleskop,” kata Gregorian.
Juri OSN 2023 bidang lomba Astronomi, Hakim L. Malasan mengatakan OSN bidang astronomi menjadi bidang lomba yang sangat dirindukan oleh para siswa setelah selama tiga tahun OSN diadakan secara luring. “Minat siswa di bidang astronomi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Ronde observasi menjadi ciri khas OSN bidang astronomi dan yang paling ditunggu oleh para siswa,” kata dia.
Labiba dan Gregorian merupakan dua siswa di antara ratusan peserta OSN jenjang SMA/MA tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kemendikbudristek di Bogor, Jawa Barat, dari 28 Agustus sampai 2 September 2023. OSN jenjang SMA/MA melombakan sembilan bidang, yaitu Matematila, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.
Mengamati Konjungsi Saturnus dan Super Blue Moon
Di samping pelaksanaan OSN, pada tempat dan hari yang sama secara khusus diselenggarakan Malam Umum OSN bidang astronomi untuk menarik minat masyarakat umum kota Bogor dan peserta OSN bidang lainnya tentang astronomi.
Acara tersebut menyuguhkan pengamatan dengan teleskop, film astronomi, bazar, dan tanya jawab seputar astronomi. Para pengunjung paling tertarik mencoba pengamatan dengan teleskop.
Peserta OSN bidang matematika, kebumian, fisika, dan lainnya merasa penasaran mencoba pengamatan dengan teleskop. Terlebih lagi karena pada malam itu terjadi fenomena planet Saturnus bertemu Super Blue Moon.
“Hari ini ada fenomena menarik, yaitu konjungsi planet Saturnus dan bulan. Kita lihat bulan di sebelahnya itu ada planet Saturnus. Jadi pengunjung yang datang diarahkan untuk melihat itu, dan menjadi kesan yang menyenangkan bagi ratusan peserta OSN bidang lainnya yang hadir malam ini,” kata Hakim.