Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PKS dan Gerindra Yogya Tak Mau Latah Pasang Baliho Persiapan Capres 2024

DPW PKS dan Partai Gerindra Yogyakarta menyatakan tak ingin latah perihal maraknya aksi sejumlah partai memasang baliho persiapan Pilpres 2024.

9 Agustus 2021 | 16.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Baliho dengan potret Airlangga Hartanto terpasang di Jalan Padjajaran, Bogor, Ahad, 1 Agustus 2021. TEMPO/M.A Murthado

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan tak ingin latah dan masih menunggu instruksi pengurus pusat terkait maraknya aksi sejumlah partai memasang baliho diduga persiapan capres untuk 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hasil dari musyawarah Majelis Syura PKS yang terakhir mengamanatkan kepada doktor Salim (Salim Segaf Aljufri- Ketua Majelis Syura PKS) agar lebih aktif memberikan keteladanan dalam kepemimpinan nasional,” kata Ketua DPW PKS DIY Agus Mas’ud Senin 9 Agustus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, Agus membantah bahwa amanat itu spesifik menyangkut soal pencapresan pada 2024. “Kalau soal capres itu kan masih lama, yang kami lakukan saat ini lebih ke soliditas internal bahwa PKS itu juga punya tokoh, dan tokohnya itu adalah Ketua Majelis Syura,” kata Agus.

Ditanya apakah sudah ada instruksi atau arahan dari pemerintah pusat mem-branding Salim Segaf Aljufri ke daerah, seperti dengan memasang baliho seperti yang dilakukan partai lain, Agus mengatakan belum ada.

“Ya kami masih belajar dari mereka (yang memasang baliho) cara (mem-branding) yang pas itu seperti apa. Kalau ternyata ikut-ikut memasang baliho elektabilitasnya tidak bisa naik ya percuma. Apalagi ini sedang masa PPKM, ada pembatasan mobilitas, yang mau melihat baliho siapa?” kata Agus.

Agus mengatakan, pusat hanya menginstruksikan penguatan ke internal bahwa tokoh yang dimunculkan adalah Salim Segaf Aljufri.

“Jadi pimpinan pusat itu saat ini inginnya (branding tokoh) ke dalam dulu, ke internal, bahwa ini lho, yang dimunculkan doktor Salim, belum ke luar seperti memasang baliho,” kata Agus.

Adapun Wakil Ketua DPD Gerindra DIY Danang Wahyu Broto menuturkan pengurus pusat sama sekali tak mengamanatkan daerah meniru pemasangan baliho atau branding tokoh tertentu seperti partai lain di masa pandemi Covid-19 ini.

“Lah calonnya siapa saja kan Gerindra di pusat belum menetapkan, yang bakal maju 2024, jadi ya tak ada instruksi pasang-pasang baliho,” kata Danang.

Meski demikian, Danang mengatakan hingga detik ini seluruh pengurus daerah masih satu suara untuk mengusung sang Ketua Umum Prabowo Subianto yang maju kembali ke pilpres 2024. “Kalau pengurus daerah maunya masih sama, Pak Prabowo yang maju lagi 2024 nanti,” kata Danang,.

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus