Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Prabowo Buka Suara Ihwal Pertemuan dengan Ketum Parpol Pendukung Pemerintah

Prabowo mengatakan salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan dengan ketua umum partai adalah soal rangkaian masa libur Natal dan Tahun Baru 2025.

30 Desember 2024 | 12.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Agama Nasaruddin Umar menyapa peserta saat menghadiri acara Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu 28 Desember 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan pertemuan dengan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah adalah agenda rutin yang dilakukan setiap pekan. Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra mengumpulkan ketua umum partai politik pendukung pemerintah di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Desember 2024.

“Biasanya seminggu sekali pasti ketemu,” ujar Prabowo dalam wawancara cegat setelah menghadiri Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, seperti dikutip dari Antara.

Pertemuan yang digelar pada Sabtu sore itu dilakukan setelah Presiden lawatan ke luar negeri. Prabowo menuturkan salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan itu berkaitan dengan rangkaian masa libur Natal dan Tahun Baru 2025.

“Jadi ini dalam rangka menghadapi libur dan sebagainya,” ucap Prabowo.

Pertemuan selama sekitar 2 jam tersebut berlangsung tertutup. Ketua umum partai politik yang datang dalam pertemuan itu adalah Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Ada pula Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI Viktor Laiskodat, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Para ketua umum partai yang datang ke Kertanegara secara bergantian itu disambut oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf. Teddy Indra Wijaya.

Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, pertemuan Presiden dan para ketua umum partai, khususnya yang merupakan para menteri di Kabinet Merah Putih, rutin dilakukan. Dia menuturkan pertemuan rutin Presiden dengan para Ketua umum partai itu biasanya setiap Jumat pada saat makan siang.

“Itu pertemuan rutin ketua umum partai. Biasanya kan tiap Jumat, makan siang, tetapi tadi karena satu dan lain hal, masing-masing sibuk baru tadi sore, jam lima (Sabtu),” kata pria yang akrab disapa Zulhas itu saat ditemui setelah acara Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.

AHY Mengatakan Pertemuan dengan Prabowo Juga Membahas PPN 12 Persen

Adapun Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pertemuan ketua umum partai politik pendukung pemerintah di kediaman Presiden Prabowo juga membahas kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.

“Dibahas semuanya. Nanti beliau (Presiden Prabowo) akan menjelaskan dengan baik, kami semua juga akan menjelaskan (lebih lanjut terkait kenaikan PPN tersebut),” kata AHY saat ditemui setelah meninjau kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad sore, 29 Desember 2024.

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu mengatakan pemerintah berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat untuk mengurangi dampak kenaikan PPN di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum stabil.

“Pemerintah yang jelas akan meyakinkan agar benar-benar masyarakat bisa mendapatkan yang terbaik dari pemerintah. Cuma, ada hal yang perlu dijelaskan dengan baik karena mungkin selama ini juga ada hal yang belum terjelaskan dengan cukup (terkait dengan kenaikan PPN tersebut),” ujarnya seperti dikutip dari Antara.

AHY menuturkan, dalam pertemuan tersebut, para ketua partai juga memberikan perkembangan terbaru situasi dalam negeri kepada Presiden, karena kepala negara baru saja pulang dari sejumlah kunjungan ke luar negeri.

“Jadi tentu kami saling update situasi terakhir. Presiden (Prabowo) sendiri kan belum lama baru kembali dari lawatan ke luar negeri Jadi banyak hal yang dibahas,” ucapnya.

Mengenai penetapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka terkait kasus suap Harun Masiku terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, AHY mengatakan hal tersebut tidak dibahas dalam pertemuan. “Nggak, nggak ada yang dibahas (terkait kasus Hasto),” kata dia.

Nandito Putra dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Alasan Pemprov Jakarta Beri Bantuan Iuran BPJS Kesehatan untuk Harvey Moeis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus