Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Prabowo Mengaku Grogi Pidato di Depan Parlemen Turki

Bagi Prabowo, kunjungan ke Turki ini merupakan momen pribadinya sebagai seorang kerabat.

10 April 2025 | 18.55 WIB

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato di hadapan anggota Parlemen Turki, Ankara, Kamis, 10 April 2025. Tangkapan layar akun YouTube TBMM- Trkiye Byk Millet Meclisi
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato di hadapan anggota Parlemen Turki, Ankara, Kamis, 10 April 2025. Tangkapan layar akun YouTube TBMM- Trkiye Byk Millet Meclisi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato di hadapan anggota Parlemen Turki di Ankara, Kamis, 10 April 2025. Prabowo mengaku grogi sebab pertama kali menyampaikan pidato sebagai presiden di luar negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya ingin menyampaikan ini adalah pidato pertama sebagai Presiden Indonesia di depan parlemen di luar Indonesia. Saya mengakui bahwa agak grogi," kata dia di Turki dipantau akun YouTube TBMM- Türkiye Büyük Millet Meclisi, Kamis, 10 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Negara mengatakan, kunjungan ke Turki bukan sekedar kunjungan kenegaraan. Bagi Prabowo, kunjungan ini merupakan momen pribadinya sebagai seorang kerabat. "Saya datang ke Turki tidak hanya aebagai presiden tapi sebagai seorang kerabat, sebagai saudara," kata dia. 

Menurut Prabowo, Turki memiliki tempat khusus bagi hati masyarakat Indonesia. Sebab, Turki merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Apalagi, Turki merupakan penerus peradaban Islam Turki Usmani.

Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte sebelumnya mengatakan, kunjungan Prabowo ke Turki merupakan tindak lanjut atas undangan Presiden Recep Tayyip Erdogan ketika berkunjung ke Indonesia pada Februari 2025.

Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto bertemu Erdogan di Turki bertujuan menguatkan hubungan bilateral kedua negara. Kunjungan itu juga sebagai bentuk  komitmen Indonesia mendorong perdamaian dunia, termasuk menyelesaikan konflik di Palestina.

"Sebagai kekuatan menengah dan negara dengan mayoritas penduduk Muslim, kedua negara memiliki peran strategis dalam terus mendorong semangat perdamaian, khususnya terkait konflik di Palestina," kata Philips dalam keterangan resmi, Kamis, 10 April 2025.

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus