Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Profil dan Jejak Ceramah Gus Muwafiq, Tokoh NU yang Ditemui Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo bertemu dengan tokoh NU Gus Muwafiq dalam safari pertemuannya dengan para Kiai. Berikut profil Ahmad Muwafiq.

13 Mei 2023 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pendakwah Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq melambaikan tangan sebelum memberikan ceramah kebangsaan di gedung KPK, Rabu, 20 November 2019. Diselingi guyonan, Gus Muwafiq berceramah mengenai sejarah Indonesia hingga kekayaan budaya yang ada di Indonesia. Salah satu topik yang dia singgung ialah soal akulturasi budaya Islam dan Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar pertemuan dengan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama K.H Ahmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq. Ganjar mengakui jika ada pembahasan soal politik saat bertemu dengan Muwafiq.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau sama beliau, pasti bahas politik," kata Ganjar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Ganjar, kedatangan dia ke rumah Gus Muwafiq di Sleman, Yogyakarta itu untuk silaturahmi di bulan Syawal. "Beliau selalu inspiratif, cerita tentang sosial kemasyarakatan," ujar calon presiden yang diusung PDIP itu.

Ganjar Pranowo sebelumnya telah ditetapkan sebagai calon presiden atau capres 2024 oleh PDIP. Belakangan dia juga dapat dukungan dari PPP.

Meski demikian, hingga kini belum ada pasangan calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar. Adapun pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan dibuka mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Hidangan bebek klathak, menu favorit Ganjar

Selain soal diskusi politik, yang menarik dalam setiap pertemuannya dengan Gus Muwafiq, kata Ganjar, adalah hidangan bebek klathak. Ini adalah menu favorit Ganjar. Ganjar mengaku hanya bisa menyantap bebek klathak dengan rasa yang khas saat berkunjung ke kediaman Gus Muwafiq dan tidak ada di tempat lain.

Pertemuan Ganjar Pranowo dengan sejumlah kiai

Ganjar sebelumnya juga bertemu dengan para kiai. Menurut dia, pertemuannya itu di antaranya dengan pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo K.H. Munif Zuhri atau Mbah Zuhri, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin K.H. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, hingga ulama sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Luthfi bin Yahya (Habib Lutfi).

Gus Muwafiq sampaikan pesan untuk Ganjar sebagai capres

Adapun Gus Muwafiq mengatakan dalam pertemuan itu dia juga menyampaikan pesan untuk Ganjar sebagai capres di Pemilu 2024.

"Ya, pastilah (ngobrol politik), wong beliau calon presiden. Akan tetapi, 'kan kalau politik urusan beliau, urusan ngaji 'kan urusan saya," kata Gus Muwafiq.

Adapun pesan yang disampaikan Gus Muwafiq untuk Ganjar Pranowo, yakni ketika kelak terpilih menjadi Presiden 2024 untuk tidak melupakan dan meninggalkan rakyat. Lalu, seperti apa profil dan jejak ceramah dari Gus Muwafiq?

Profil Gus Muwafiq

Ahmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq lahir di Lamongan pada 2 Maret 1974. Ia sudah aktif menjadi anggota perkumpulan mahasiswa sejak kuliah di UIN Kalijaga, Yogyakarta. Puncaknya, saat ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Mahasiswa Islam se-Asia Tenggara.

Setelah lulus kuliah, Gus Muwafiq sempat menjadi asisten pribadi Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Rambut gondrong menjadi ciri khas pengasuh pondok pesantren di Sleman, Yogya ini.

Dalam salah satu wawancara dengan media, Muwafiq menceritakan bahwa sudah sejak kecil membiarkan rambutnya gondrong. Dia bilang kalau dipotong rambutnya, dia akan meriang.

Jejak ceramah Gus Muwafiq

Dalam banyak ceramahnya, Muwafiq sering membahas soal agama, sejarah Islam dan politik. Yang membuatnya tak biasa, ia kerap mengambil perbandingan menggunakan serial kartun, seperti Naruto dan Samurai-X.

Muwafiq pernah diundang untuk mengisi ceramah Maulid Nabi di Istana Bogor pada 2018. Di depan Presiden Joko Widodo dan para menteri, ia menjelaskan bagaimana penyebutan istilah dalam Islam bisa berbeda-beda di setiap negara.

Dalam ceramahnya di Komisi Pemberantasan Korupsi, 20 November 2019, Muwafiq bercerita tentang akulturasi Islam dengan budaya Indonesia. Proses itu, kata dia, menghasilkan Islam nusantara.

Kiai Nahdlatul Ulama itu juga bercerita tentang sejarah dunia. Seperti, bagaimana pengaruh budaya Yunani masuk ke Indonesia dengan berdirinya kerajaan-kerajaan. "Mereka (orang Yunani), tahu bangsa Indonesia itu bangsa besar," kata Gus Muwafiq.

JULI HANTORO | M ROSSENO AJI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus