Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Subur Sembiring, senior yang juga merupakan salah satu deklarator pendiri Demokrat menjadi perbincangan. Hal tersebut diungkit Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang dituduh hendak mengambil alih Demokrat menyebut tidak hanya dirinya saja yang ditemui kader dan mantan kader partai berlambang bintang Mercy. Pertemuan ini terjadi pada Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Deputi Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani, ditilik dari foto yang beredar tak terlihat Jhoni Allen, Darmizal, maupun Nazaruddin. Kamhar menyebut juga tak ada jajaran pimpinan utama dari periode ketua umum Hadi Utomo, Anas Urbaningrum, maupun Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kamhar mengatakan Subur Sembiring pun telah dipecat oleh partai pada 12 Juni 2020. Pemecatan tersebut diumumkan oleh Sekretaris Jenderal Demokrat Teuku Riefky Harsya pada Senin, 15 Juni 2020.
Kamhar mengatakan pemecatan Subur merupakan akumulasi dari berbagai manuvernya yang menggerogoti partai dari dalam. Usai Kongres V Demokrat pada medio Maret 2020, Subur bergerilya untuk mempertanyakan legalitas keterpilihan AHY sebagai ketua umum.
Baca: 5 Alasan Penyebab Munculnya Gerakan KLB Menggulingkan AHY
Subur Sembiring disebut pernah membuat pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan Ketum Partai Demokrat usai pemilu 2019 dan Hinca Pandjaitan sebagai Sekjen dianggap tidak lagi mampu memimpin partai.
Sebelum dipecat, Subur diketahui mengunjungi Luhut dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Kepada keduanya, Subur mengadukan kepengurusan AHY yang dianggapnya tidak sah. Bukan cuma itu, pada Juli 2019 Subur Sembiring bersama Sahat Saragih dan Hengki Luntungan juga pernah menuding Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) ilegal. Kogasma merupakan badan adhoc yang dibentuk menjelang Pemilu 2019 dan dipimpin AHY.
Menurut Subur Sembiring dkk, Kogasma ilegal lantaran strukturnya tak ada dalam AD/ART. Ia juga menilai badan tersebut gagal.
"Membuat badan organisasi Kogasma untuk alat pemenangan pilpres dan pileg, ternyata gagal dan tidak bermanfaat seperti saksi-saksi yang amburadul," kata Subur Sembiring di Jakarta Selatan, Selasa, 2 Juli 2019.
Subur Sembiring dipecat dari Demokrat pada tahun 2020 pasca-kongres yang coba melakukan manuver dan klaim bahwa kongres yang telah memilih AHY inkonstitusional. "Dia model kader parasit yang mesti diamputasi," ujar Kamhar.
BUDIARTI UTAMI PUTRI