Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yassierli, seorang guru besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), baru saja diundang oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Pemanggilan ini dilakukan pada 14 Oktober 2024 sebagai bagian dari seleksi calon menteri untuk kabinet Prabowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai seorang akademisi dengan latar belakang yang kuat dalam bidang teknik dan manajemen, Yassierli diyakini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pemerintahan Prabowo. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo meminta masukan mengenai berbagai isu strategis yang dihadapi bangsa, termasuk tantangan dalam pengembangan sumber daya manusia dan teknologi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yassierli yang merupakan Guru Besar di Institut Teknologi Bandung (ITB) dikenal sebagai sosok yang mengedepankan pendekatan berbasis riset dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.
Profil Yassierli
Yassierli lahir pada 22 April 1976. Ia adalah seorang akademisi dan praktisi yang memiliki gelar doktor dalam bidang Teknik Industri dan Sistem dari Virginia Polytechnic Institute and State University, Amerika Serikat.
Sebelumnya, ia lulus dari Teknik Industri ITB pada 1997 dan melanjutkan S2 di kampus yang sama untuk mendapatkan gelar Master Teknik dan Manajemen Industri pada 2000.
Sejak bergabung dengan ITB pada 1998, Yassierli telah menunjukkan dedikasi dalam bidang pendidikan dan penelitian. Menurut situs fti.itb, saat ini, ia menjabat sebagai Guru Besar di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, di mana ia mengajar dan melakukan penelitian di bidang Ergonomi, Rekayasa Kerja dan Keselamatan Kerja.
Dikutip dari situs profilnya, Yassierli juga aktif dalam berbagai organisasi profesi, termasuk menjadi Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) dan President of SEANES (Southeast Asian Network of Ergonomics Society) untuk periode 2015-2017.
Prestasi Yassierli
Sepanjang karirnya, dikutip dari laman ITB, Yassierli telah meraih berbagai prestasi yang membanggakan. Ia telah menerbitkan lebih dari 40 publikasi ilmiah di jurnal internasional dan konferensi terkemuka. Penelitian-penelitian yang dilakukan Yassierli tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mencakup analisis kebijakan yang berdampak pada sektor konstruksi di Indonesia.
Di samping kegiatan akademis, Yassierli juga aktif memberikan pelatihan dan konsultasi untuk berbagai perusahaan dan lembaga pemerintah. Ia dipercaya sebagai trainer dalam program-program pelatihan yang berkaitan dengan manajemen proyek dan keberlanjutan. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di sektor konstruksi dan infrastruktur.
Dengan latar belakang akademis yang solid dan pengalaman yang luas, Yassierli diharapkan dapat menjadi aset dalam kabinet Prabowo. Panggilan Prabowo kepada Yassierli menandakan kaitan antara dunia akademis dan kebijakan publik.