Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

32 Penyandang Disabilitas Turut Bersaing Ketat dalam UTBK

Sebanyak 28 orang penyandang disabilitas di kampus UNY, dan 4 lainnya di kampus UGM

24 April 2025 | 23.08 WIB

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Perbesar
Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -- Sebanyak 32 penyandang disabilitas mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Mereka mengikuti seleksi di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dilangsungkan mulai 23 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Di kampus UNY, total peserta UTBK yang ikut seleksi masuk perguruan tinggi negeri hingga 28 April itu ada 11.216 orang. Dari jumlah tersebut terdapat 28 orang penyandang disabilitas terdiri atas 10 tunanetra, lima tunadaksa, dan 13 tunarungu. "Saya memilih program studi Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik untuk pilihan utamanya," ujar Ani Lestari, salah satu peserta UTBK tunanetra di UNY, pada Kamis 24 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam UTBK ini, Ani menuturkan sudah mempersiapkan diri cukup lama agar bisa lolos dan mendapatkan jurusan yang diidamkan. Alumnus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Sleman Yogyakarta itu mengatakan selain belajar di rumah, ia juga mengikuti bimbingan belajar online dan berbagai simulasi latihan ujian atau try out.

Ani menyebutkan tak ada kendala berarti dalam mempersiapkan UTBK dengan keterbatasan fisiknya. Sebab, di sekolahnya MAN 2 Sleman, juga merupakan sekolah inklusi dan menyediakan fasilitas yang mendukung aktivitas penyandang disabilitas. 

Untuk peserta tunanetra, UNY menyiapkan ruang UTBK di Gedung IDB Fakultas Ekonomi. Gedung ini biasanya disediakan UNY sebagai lokasi tes untuk siswa berkebutuhan khusus.

Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) UNY Restu Widiatmono mengatakan komputer yang digunakan mengerjakan soal UTBK calon mahasiswa berkebutuhan khusus tunanetra mempunyai spesifikasi tersendiri. Termasuk, fasilitas software khusus dan audio yang mendukung. "Fasilitas ini merupakan satu-satunya yang ada di Yogyakarta untuk peserta tes tunanetra," kata dia.

Bagi para tunanetra yang melakukan tes di UNY, kata Restu, masing masing peserta disediakan satu dosen pendamping dari program studi (prodi) Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY. Dosen dari prodi ini telah berpengalaman dalam melayani dan berkomunikasi dengan orang berkebutuhan khusus, sehingga dapat meminimalisasi kendala yang terjadi.

Selain untuk tunanetra, kampus UNY juga memberikan layanan penempatan peserta UTBK tunadaksa di tempat strategis yang mudah diakses, penyediaan kursi roda dan pendamping khusus.

Sementara itu, di kampus UGM, total ada 20.615  peserta yang mengikuti ujian yang akan digelar hingga 2 Mei 2025. Dari jumlah itu empat peserta di antaranya penyandang disabilitas yang terdiri atas tiga orang tuna rungu dan satu orang tuna daksa. 

Koordinator Pelaksana UTBK UGM Ridi Ferdiana mengatakan untuk para peserta tuna rungu ini akan mengikuti ujian pada 26 April. Adapun peserta tuna daksa akan melaksanakan ujiannya pada 29 April nanti. “Kami telah mempersiapkan fasilitas UTBK bagi para penyandang disabilitas agar dapat mengerjakan ujian dengan nyaman di Lab Komputer Perpustakaan dan Arsip,” kata Ridi.

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus