Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat untuk lima tahun ke depan. AHY terpilih secara aklamasi untuk memimpin partai pada periode 2025-2030 dalam Sidang Pleno II Kongres ke-6 Partai Demokrat pada Senin, 24 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Kuasa, Kongres ke-6 Partai Demokrat menimbang, mengingat, memperhatikan, memutuskan, menetapkan AHY sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat masa bakti 2025-2030," kata Wakil Ketua Sidang Pleno II Kongres ke-6 Edhie Baskoro Yudhoyono saat membacakan surat keputusan di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta pada Senin, 24 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AHY mendapat dukungan 100 persen dari seluruh kader partai. Total suara yang didapat AHY sebanyak 616 yang berasal dari DPP, DPD, DPC, DPLN, Majelis Tinggi, hingga organisasi sayap. Lantas, seperti apa riwayat pendidikan AHY?
Riwayat Pendidikan AHY
AHY saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Latar belakang AHY sendiri adalah militer dan politik.
Dilansir dari laman resminya, pria yang lahir di Bandung, 10 Agustus 1978 ini merupakan lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara pada 1997 dan berhasil meraih Bintang Garuda Trisakti Tarunatama Emas. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer.
Sejak tahun pertama di Akmil, AHY telah meraih berbagai penghargaan. Pada 1999, ia mendapatkan medali Tri Sakti Wiratama atas pencapaiannya di bidang akademik, fisik, dan kepribadian, yang membawanya terpilih sebagai Komandan Resimen Korps Taruna. Setahun kemudian atau tepatnya tahun 2000, ia lulus dengan predikat terbaik dan menerima Bintang Adhi Makayasa.
Setelah menyelesaikan pendidikan di AKMIL, AHY mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel. Pada tahun 2008, AHY mengikuti kursus Scuba Divers TNI AL di Kepulauan Seribu.
Selain pendidikan militer, AHY juga mengejar pendidikan tinggi formal. Ia meraih tiga gelar pendidikan master, yaitu: gelar Master of Science in Strategic Studies dari Nanyang Technological University, Singapura pada tahun 2006 dan gelar Master in Public Administration dari Harvard University, Amerika Serikat pada tahun 2010.
AHY meraih gelar Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University, AS, pada 2015 dengan predikat Summa Cum Laude dan IPK 4.0. Di tahun yang sama, ia juga mendapat predikat Summa Cum Laude dari US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas.
Riwayat Karir AHY
Usai lulus dari AKMIL, AHY bergabung dengan KOSTRAD. Pada 2002, ia menjadi Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak dan ditugaskan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh. Dalam misi tersebut, ia dipercaya sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus).
Pada 2006, AHY ditugaskan sebagai perwira seksi operasi dalam Kontingen Garuda XXIII-A, melibatkan misi menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Israel dan Libanon Selatan.
AHY berkarier sebagai Perwira TNI Angkatan Darat selama 16 tahun. Sebagian besar dinasnya dihabiskan di satuan tempur elite Lintas Udara Kostrad.
Pada 2016, ia menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kemuning, pasukan elite pengaman Ibu Kota Jakarta. Namun ia memutuskan untuk mundur dari TNI AD pada September 2016 demi menekuni karir politiknya.
AHY purnatugas dengan pangkat terakhir Mayor. Padahal Jenderal Gatot Nurmantyo, Panglima TNI saat itu, menyebut putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bakal dipromosikan naik pangkat Letnan Kolonel.
Setelah itu, AHY mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 2017. AHY merupakan calon termuda ketika itu dan berpasangan dengan Sylviana Murni.
Saat itu ia bersama Sylviana diusung oleh Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN. Namun, pasangan Agus-Silvy harus menerima kekalahan dari dua paslon lain yakni Ahok-Djarot dan Anies-Sandi yang melaju ke Pilgub putaran kedua.
Pada 15 Maret 2020, AHY dipilih dan berhasil menduduki posisi Ketua Umum Partai Demokrat untuk periode 2020-2025. Ia mendapat dukungan dari 34 provinsi dan 514 Kabupaten serta Kota di seluruh Indonesia.
Kemudian ia kembali terpilih untuk memimpin Partai Demokrat periode 2025-2030. AHY secara simbolis telah dilantik kembali menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Dia menerima bendera partai yang diberikan oleh pimpinan sidang sekaligus menyatakan kesiapannya untuk memimpin partai selama lima tahun ke depan.
Novali Panji Nugroho dan Yuni Rahmawati berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Alasan Kader Partai Sepakat Minta AHY Pimpin Demokrat Lagi