Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Rusuh Mako Brimob, Pemuda Muhammadiyah: Jangan Termakan Isu ISIS

Ketua Umum PP Muhammadiyah Dahnil Anzar mengajak warga turut menghalau hoax dan provokasi melalui media sosial mengenai kerusuhan di Mako Brimob.

10 Mei 2018 | 14.06 WIB

Sejumlah anggota polisi Brimob berjaga usai melakukan penanggulangan penyanderaan dan kerusuhan di Mako Brimob, Depok, 10 Mei 2018. Kepolisian Brimob melakukan penanggulangan dengan melakukan pendekatan lunak. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Sejumlah anggota polisi Brimob berjaga usai melakukan penanggulangan penyanderaan dan kerusuhan di Mako Brimob, Depok, 10 Mei 2018. Kepolisian Brimob melakukan penanggulangan dengan melakukan pendekatan lunak. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengimbau masyarakat tidak termakan isu keterlibatan Negara Islam, Iraq dan Suriah atau ISIS dalam kerusuhan di Markas Komando atau Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. “Masyarakat harus hati-hati atas propaganda itu karena ISIS selalu memanfaatkan peluang untuk menakut-nakuti publik,” kata Dahnil saat dihubungi, Kamis 10 Mei 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Dahnil apabila masyarakat ikut larut dalam propaganda ISIS, maka masyarakat juga ikut membesarkan nama mereka melalui isu kerusuhan di Mako Brimob. “Tujuan mereka adalah menciptakan ketakutan publik,” kata Dahnil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rabu 9 Mei 2018, ISIS mengaku dalang kerusuhan di Mako Brimob. ISIS menyampaikan klaimnya melalui Amaq News Agency, kantor berita mereka melalui aplikasi Telegram.

Polisi membantah adanya keterlibatan ISIS dalam kerusuhan yang menewaskan lima polisi dan satu narapidana itu. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan pemicu keributan di Mako Brimob adalah masalah makanan narapidana.

Dahnil mengajak masyarakat untuk turut menghalau berita bohong dan provokasi melalui media sosial.  Rabu 9 Mei 2018, Dahnil mencuit di Twitternya tentang keterlibatan ISIS di Mako Brimob. "ISIS di Mako Brimob :-) ??....ISiS..ISis cuit," kata Dahnil lewat akun @dahnilanzar.  

Dahnil mengatakan cuitannya itu untuk menegasikan propaganda yang dilakukan ISIS untuk menakuti masyarakat. Insiden di Mako Brimob  berawal dari cekcok antara narapidana dengan polisi di penjara. Keributan disulut masalah makanan yang dibawa oleh keluarga narapidana.

Kerusuhan di Rutan Mako Brimob sejak Selasa malam lalu, 8 Mei 2018, menewaskan lima polisi. Mereka mengamuk dan menguasai rutan serta menyandera enam anggota kepolisian yang berjaga. Satu orang polisi, Brigadir Kepala Iwan Sarjana dibebaskan melalui negosiasi. Lima anggota kepolisian yang gugur menerima kenaikan pangkat luar biasa. Pagi tadi, kerusuhan berhasil dipadamkan.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus