Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mencuat isu perihal matahari kembar yang berada di pemerintahan Prabowo Subianto saat ini. Kabar itu diperbincangkan publik usai sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju menemui mantan Presiden Jokowi di kediamannya, Solo, Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Persamuhan beberapa anak buah Prabowo ke rumah Jokowi itu terjadi saat kepala negara melakukan kunjungan kenegaraan pada 9 hingga 15 April lalu. Pembantu kabinet pemerintahan itu silih-berganti menemui Presiden ke-7 tersebut. Mayoritas yang berkunjung mengklaim hanya melakukan silaturahmi lebaran ke Jokowi dan keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Beberapa menteri dan wakil menteri yang menemui Jokowi, seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Ada juga Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno. Sementara wakil menteri yang terpantau menemui Jokowi, ialah Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, serta Ketua Dewan Ekomoni Nasional Luhur Binsar Pandjaitan.
Peristiwa sejumlah menteri Prabowo yang berkunjung ke kediaman Jokowi itu mendapat respons oleh berbagai pihak. Berikut yang telah dirangkum Tempo.
1. Mardani Ali Sera
Politikus PKS Mardani Ali Sera mewanti-wanti adanya persepsi matahari kembar di pemerintahan Prabowo, usai sejumlah anak buahnya menemui Jokowi. Menurut dia, seharusnya para menteri dan wakil menteri itu perlu mendapat izin dari kepala negara bila ingin bertemu mantan presiden.
"Silaturahmi bagus. Tapi jangan di jam kerja dan pastikan izin pada Presiden," kata anggota Komisi II DPR, pada Sabtu, 12 April 2025.
2. Puan Maharani
Ketua DPR Puan Maharani mengatakan presiden saat ini dijabat oleh Prabowo Subianto meski adanya persepsi matahari kembar. Dia tak ingin berbicara banyak ihwal anggapan itu. Sebab, menurut dia, Prabowo-lah yang memegang kepemimpinan sekarang.
"Presiden saat ini Presiden Prabowo Subianto," kata Ketua DPP PDIP itu, pada Senin, 14 April 2025.
3. Jazilul Fawaid
Anggota Komisi III DPR Jazilul Fawaid menyatakan kedatangan sejumlah menteri Prabowo ke rumah Jokowi tidak perlu dipolitisasi. Menurut dia, publik perlu memandang pertemuan antar tokoh itu sebagai sesuatu yang positif.
“Sudahlah, kita tidak usah mempolitisasi halal bihalal. Publik sudah bisa menilai semuanya, mana yang tulus, mana yang tidak. Mana itu peristiwa politik, mana peristiwa halal bihalal,” kata politikus PKB pada Senin, 14 April 2025.
4. Ma'ruf Amin
Mantan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai persepsi adanya matahari kembar di pemerintahan Prabowo tidak akan mengancam negara. Ketua Dewan Syuro PKB itu mengimbau masyarakat untuk tidak resah apalagi menganggap serius kunjungan para menteri di Kabinet Merah Putih ke Solo.
"Itu harus diartikan sebagai silaturahim dengan mantan presiden dan yang lain-lain juga," katanya pada Ahad, 20 April 2025.
Septia Ryanthie, Eka Yudha, Dian Rahma, dan Dede Leni berkontribusi dalam penulisan artikel ini.