Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto sempat disebut-sebut akan bergabung dengan Partai Amana Nasional. Setelah isu tersebut menguap, Wiranto mendatangi kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan di Jakarta untuk menyerahkan eks kader Partai Hanura sebagai calon legislator, Senin, 1 Mei 2023.
Apakah Wiranto merapat ke partai berlambang Ka'bah tersebut? Wiranto pun membantah. Ia menyatakan hanya fokus pada tugasnya sebagai Ketua Wantimpres. "Bahwa sementara ini saya akan terus berkonsentrasi dalam tugas saya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden," katanya saat ditenui di kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Senin, 1 Mei 2023.
Wiranto mendengar diisukan bergabung ke PAN. Namun ia menegaskan lagi bahwa saat ini fokusnya hanya sebagai Watimpres. "Ya banyak isu memang ya saya ke sana, kemari, tapi sementara ini saya ingin menuntaskan ya pengabdian saya membantu Pak Jokowi," ucapnya.
Wiranto menyadari bahwa melaksanakan tugas membantu Jokowi di tengah tahun politik ini bukan perkara mudah, apalagi mesin politik Indonesia yang semakin panas. Dengan situasi tersebut Wiranto menilai pemerintah membutuhkan pembantu-pembantu dalam menjalankan roda pemerintahan. Tujuannya memberikan masukan-masukan.
"Politik yang semakin memanas tentunya butuh pembantu-pembantu beliau untuk lebih banyak generasi ya untuk memberikan masukan-masukan kepada beliau," katanya.
Sebelumnya, Wiranto hari ini mengikuti agenda halal bihalal PPP. Bukan sekadar kunjungan silahturahmi, Wiranto mengantungi delapan nama mantan kader Hanura yang potensial ditawarkan ke PPP untuk maju pileg 2024 mendatang. Delapan kader potensial tersebut ialah Darmawan, Deni Rahayu, Afriansyah, Wilyono Imam, M. Abdur Razi, Hadi Aslan, Prayuda dan Tin.
Secara singkat dijabarkan Wiranto bahwa kader baru PPP ini mempunyai latar belakang beragam, mulai dari Afriasyah merupakan Wakil Ketua Asosiasi persatuan Hotel Restoran Indonesia. Kemudian dan Wilyono Imam sebagai pemilik rumah produksi broadcasting.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan kedatangan kader pontensial Hanura tersebut menepis anggapan bahwa PPP merupakan partai yang sepi peminatnya. "Menepis anggapan bahwa tidak ada yang minat nyaleg di PPP," katanya.
Ia juga tak menampik juga ada kader PPP yang pindah ke Hanura. Kendati demikian secara jumlah justru eks Hanura lebih banyak pindah ke PPP. "Kalau kemarin ada yang pindah ke Hanura ini lebih banyak lagi dari Hanura pindah ke PPP," ucap pria yang akrab disapa Awiek itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini