BRIAN Wilson, veteran perang Vietnam, ditabrak kereta saat melakukan aksi protes di dekat stasiun senjata AL AS, di San Francisco, September silam. Pria berusia 46 tahun ini masih "beruntung" -- ia hanya kehilangan kedua kakinya. Jika pria malang ini kemudian menuntut ganti rugi, mungkin tak ada yang heran. Yang terjadi justru sebaliknya. Jumat dua pekan silam Wilson dituntut oleh masinis, juru mesin, dan kondektur kereta yang menabraknya. Mereka tak lupa menuntut ganti rugi. Kok bisa begitu? Alasan mereka: Wilson telah menyebabkan ketiga petugas kereta api dari AL Amerika itu menderita batin. Di samping Wilson, mereka juga menuntut dua pengunjuk rasa lainnya dan Komite Aksi Nuremberg, kelompok yang mengorganisasi aksi protes itu. Alasannya: kedua rekan Wilson itulah yang sengaja mendorong korban ke arah kereta yang sedang melaju cepat. Wilson menolak berkomentar. Tapi pengacaranya menyatakan, Wilson mungkin akan menuntut ganti rugi pada AL AS untuk kasus tabrakan itu. Siapa tahu, ganti ruginya lumayan. Yang pasti, masinis dkk. tak bakal diperkarakan secara pidana dalam peristiwa tabrakan itu. Cuma, mereka sudah telanjur dipecat dari AL, dan . . . malunya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini