Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Membekukan kepala ibu tercinta

Saul kent sangat sayang pada ibunya, dora. ketika ibunya mati, saul berniat mengawetkan kepalanya. petugas curiga kematian dora tidak wajar. kepala dora sempat menghilang kemudian ditemukan lagi.

23 Januari 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SAUL Kent, 48 tahun, kelewat sayang pada ibunya, Dora, 83 tahun. Orang Amerika dari California ini tak ingin sang ibu yang renta "hilang dari peredaran" untuk selamanya. Dia agaknya semakin tak tega, karena Dora menderita rematik akut dan saraf otaknya kian memburuk. Maka, Desember silam Saul memindahkan Dora dari rumah jompo, ke Alcor Life Extension Foundation. Yang disebut terakhir ini adalah badan yang memberikan jasa pengawetan jenazah -- dengan membekukannya pada temperatur sangat rendah -- sampai ilmu pengetahuan dapat menghidupkannya kembali kelak, di masa depan. Tapi ada satu hal yang mengganjal. Saul berpendapat, tubuh Dora yang renta dan digerogoti rematik itu tak baik untuk "hidup kedua". Maka, diputuskannya untuk mengawetkan kepala Dora saja, sementara tubuhnya dikremasi. Justru di sinilah masalahnya. Badan pemeriksa mayat Riverside County, California, curiga kalau-kalau Dora ditebas kepalanya, sebelum secara resmi meninggal. Peraturan negara bagian itu menetapkan bahwa tiap jenazah harus dites "mati otak" dulu, sebelum tubuhnya diawetkan. Kecurigaan ini berawal dari surat keterangan kematian Dora, yang menyebutkan bahwa wanita tua itu wafat tanpa ada yang menunggu di suatu "tempat". Tapi alamatnya: Alcor, padahal petugas di sini mengakui, Dora dibawa ke Alcor ketika masih bernapas, dan surat keterangan kematian itu dibuat oleh pihak luar. Polisi pun datang ke Alcor, mencari kepala Dora. Entah apa yang terjadi, kepala nenek tua itu raib entah ke mana. Di sana hanya ada tujuh kepala dan sebuah jenazah utuh beku. Padahal, untuk mengetahui sebab-sebab kematian Dora, kepalanya harus diotopsi. Dan memang tak ada cara lain, karena tubuh nenek itu sudah dikremasi. Kecurigaan pun bertambah. Dalam suasana tak menentu itu, hakim -- atas permintaan pengacara Alcor -- melarang kepala Dora diutak-atik. Artinya~ harus tetap beku, kalau tidak nyonya tua ini tak mungkin dihidupkan lagi kelak, seperti yang diinginkan putranya, Saul. Tak jelas apakah sang anak memang betul-betul menginginkan Dora hidup kembali atau ada motif lain. Yang pasti, di AS sudah sekitar 100 orang mendaftar untuk diawetkan -- agar bisa hidup kembali nanti -- dengan biaya US$ 125.000. Saul sendiri merogoh kocek US$ 35.000 untuk pembekuan kepala Dora. Berita terakhir dari Los Angeles menyebutkan bahwa kepala misterius itu sudah ditemukan, namun tak diketahui tempatnya dan oleh siapa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus