Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, Pramuka memiliki sejarah panjang yang dimulai dari masa penjajahan hingga menjadi salah satu organisasi kepanduan terbesar di negara ini. Gerakan Pramuka secara resmi mulai diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia pada 14 Agustus 1961.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejarah Pramuka dan Penamaannya di Indonesia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id, awal organisasi Pramuka di Indonesia ditandai munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912, yang kemudian berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP) pada 1916.
Pada tahun yang sama, Mangkunegara VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO). Namun, kemunculan JPO memicu gerakan nasional lainnya untuk membuat organisasi serupa ketika itu.
Dalam perjalanan sejarahnya, organisasi kepanduan yang jumlahnya ratusan dibagi menjadi beberapa federasi. Menyadari adanya kelemahan dari beberapa federasi tersebut, maka dibentuklah Persatuan Kepanduan Indonesia atau PERKINDO. Walau begitu, PERKINDO terkendala karena kurangnya kekompakan antara anggota yang tergabung di dalamnya.
Pada 1960 pemerintah dan MPRS berupaya untuk membenahi organisasi kepramukaan di Indonesia. Pada 9 Maret 1961, Presiden Sukarno membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang terdiri dari Sultan Hamengkubuwono XI, Prijono, A. Aziz Saleh, dan Achmadi.
Pada 14 Agustus 1961, Pramuka Indonesia resmi didirikan oleh Presiden Sukarno. Pendirian ini terinspirasi oleh perkembangan gerakan kepanduan di dunia, terutama Baden-Powell, pendiri gerakan kepanduan global. Pramuka Indonesia didirikan dengan tujuan menyatukan seluruh gerakan kepanduan yang ada di tanah air.
Nama Pramuka diusulkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang mendapat inspirasi dari kata Poromuko, yang berarti pasukan terdepan dalam perang. Kata Pramuka diejawantahkan menjadi Praja Muda Karana atau “Jiwa Muda yang Gemar Berkarya”.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Pilihan Editor: Dasa Darma Pramuka: Pengertian, Isi, dan Fungsinya