Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung akan menjalani perkuliahan di kampus Jatinangor selama setahun mulai Agustus 2023. Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto mengatakan, sejauh ini persiapan infrastruktur masih terus dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Awal Agustus seluruhnya akan selesai,” kata Naomi, Jumat, 21 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ruang kuliah, laboratorium serta fasilitas lainnya, seperti kantin dan tempat kerja bersama di dalam dan luar ruangan masih dalam proses penyelesaian. ”Dalam proses finishing 97 persen dan akan siap ketika perkuliahan dimulai,” kata Naomi.
Laboratorium Kimia Dasar dan Fisika Dasar misalnya, direnovasi selama 60 hari hingga diharapkan selesai pada 6 Agustus 2023.
Kampus ITB di Jatinangor menggunakan aset Pemerintah Provinsi Jawa Barat seluas 40 hektare lebih yang sebelumnya digunakan oleh Universitas Winaya Mukti. Gedung yang semula dipakai sebagai perpustakaan dirombak ITB menjadi Gedung Kuliah Umum.
Proses perbaikannya dijadwalkan selama 100 hari sejak 2 Mei hingga 9 Agustus 2023. Fasilitas yang akan dibangun yaitu 10 ruang kelas dengan kapasitas masing-masing 100 kursi.
Adapun jumlah dosen bagi mahasiswa baru yang mengikuti tahap persiapan bersama (TPB) selama setahun itu secara umum tidak bertambah. Alasannya, menurut Naomi, karena dosen hanya pindah lokasi dari kampus pusat di Bandung ke Jatinangor.
Menurut keterangan Direktur Kampus ITB Jatinangor Agus Jatnika Effendi, rencana kepindahan tempat kuliah mahasiswa baru sudah disiapkan sejak 2020. Secara bertahap proses perpindahan dimulai pada 2022 ketika 800 mahasiswa baru ITB kampus Cirebon menjalani tahap persiapan bersama di kampus ITB Jatinangor.
Alasan utama perpindahan untuk meningkatkan atmosfer akademik di Kampus Jatinangor. Selain itu, untuk mengurangi kepadatan mahasiswa di kampus pusat ITB di Jalan Ganesha yang berjumlah 26 ribu orang.
Menurut Agus, kapasitas Kampus ITB Jatinangor dirancang untuk bisa menampung minimal 7.500 orang mahasiswa. Sementara jumlah saat ini berkisar 2.800 mahasiswa.
ITB juga menyiapkan asrama di kampus Jatinangor bagi mahasiswa yang mengikuti tahap persiapan bersama, penerima beasiswa KIP Kuliah maupun bukan penerima beasiswa. Namun ITB tidak menyediakan angkutan bagi mahasiswa baru yang tinggal di luar Jatinangor, selain untuk dosen dan tenaga kependidikan.
Mahasiswa baru, menurut Naomi, diharapkan bertempat tinggal di sekitar kampus ITB Jatinangor. “Diharapkan tidak ada mahasiswa baru yang tinggal di Bandung,” kata dia. Alasannya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas juga dinilai lebih nyaman bagi mahasiswa untuk kuliah dan ikut kegiatan non-akademik di luar waktu kuliah.
Foto 
