Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Sikap Ngapurancang Sultan HB X saat Bertemu Kaesang yang Dipersepsikan Pose Tiga Jari

Namun warganet salah fokus pada posisi Sri Sultan yang berdiri paling kiri dengan sikap ngapurancang ketika berfoto bersama Kaesang dan Erina Gudono.

15 Januari 2024 | 18.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memang telah bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Ahad, 14 Januari 2024.

Pertemuan tersebut berlangsung tertutup, dan hanya dihadiri Kaesang dan istrinya, Erina Gudono. Saat ditanya awak media perihal pertemuan tersebut, Kaesang mengatakan, “Ya, sudah dijawab di Instagram saya saja,” kata dia, seperti dikutip dari Antara.

Dalam unggahannya di Instagram @kaesangp, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu bercerita bahwa pertemuannya dengan Gubernur DIY merupakan acara silaturahim. Sri Sultan Hamengkubuwono X juga berbagi pengalamannya selama memimpin Yogyakarta dan memberi wejangan kepada dia tentang kepemimpinan.

Pada hari itu, Kaesang juga bertemu dengan Bupati Gunung Kidul, Sunaryanta, di Rumah Dinas Ibu Kota Gunung Kidul di Wonosari, Yogyakarta. Adik cawapres Gibran Rakabuming Raka itu mengatakan bahwa pertemuannya dengan bupati merupakan silaturahim.

“Santai-santai saja, tidak ada pembicaraan politik sama sekali,” ujar Kaesang sembari mengunggah foto bertiga antara dia, Erina Gudono, dan Ngarsa Dalem.

Namun warganet salah fokus pada posisi Sri Sultan yang berdiri paling kiri dengan sikap ngapurancang. Sebab, tiga jari Raja Yogyakarta itu terlihat jelas, sementara dua jari lainnya tak kelihatan.

Warganet pun berspekulasi Sri Sultan melakukan pose tiga jari yang merupakan sikap dukungan pada pasangan Ganjar-Mahfud.

Dalam sopan santun Jawa, ngapurancang ialah sikap rendah hati serta bersedia mendengarkan ataupun menghormati pihak lain. Ngapurancang terbagi dua, yaitu ngapurancang inggil dengan sikap telapak tangan kanan menutupi telapak tangan kiri di bawah pusar.

Sedangkan ngapurancang andhap ialah posisi tangan sebaliknya, yakni telapak tangan kiri mendekap telapak tangan kanan di bawah pusar. Sebenarnya pose Sri Sultan dengan posisi serupa juga pernah terlihat saat menghadiri dhaup ageng Pura Pakualaman BPH Kusumo Bimantoro dengan Maya Lakshita pada 2019 lalu.

Sultan HB X sendiri enggan menanggapi spekulasi gestur tubuhnya saat berfoto bareng Kaesang dan Erina Gudono, ketika ditanya wartawan bersamaan dengan agenda kegiatan  kunjungan kerja ke Kulonprogo, Senin siang, 15 Januari 2024.

Pilihan Editor: PSI Belum Dikenal Masyarakat, Kaesang Minta Bantuan Influencer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus