JIGONG, maaf, memang barang menjijikkan. Tapi siapa yang tak pernah berurusan dengan butiran-butiran kecil ini. Dia senantiasa hadir di sela-sela gigi atau gusi, sebagai "limbah" makanan yang tak ikut tersalur ke dalam lambung. Jika dibiarkan menumpuk, jigong bisa mengeras, lantas merusakkan email gigi. Jigong memang harus disikat. Masalahnya, sikat gigi macam mana yang layak dipakai? Banyak pilihan memang. Tapi kalau mau bercanggih-canggih, pembersih gigi otomatis Interplak boleh menjadi pilihan. Bulu-bulu pembersih pada sikat gigi elektronik itu sanggup bergerak sendiri, menggosok dinding gigi dan gusi, mengenyahkan sampah di mulut. Interplak memiliki 10 unting (rumpun) bulu pembersih, yang berjajar memanjang menjadi lima pasang. Tiap rumpun sanggup berputar hingga kecepatan tertinggi 4.200 rpm. Gerak putar setiap rumpun bulu itu berlawanan arah dengan pasangannya: kalau untingan yang satu berputar ke kanan, untingan yang lain berputar ke kiri. Menurut pabriknya, The Interplak Home Plague Removal Instrument, perusahaan sikat gigi di Amerika, pembersih mulut yang satu ini sanggup mengenyahkan jigong sampai 98%. Bila telah uzur, bulu-bulu pada kepala Interplak bisa diganti dengan kepala cadangan. Sikat gigi jenis baru ini juga mudah dioperasikan. Bentuk dan ukurannya mirip dengan jenis yang konvensional. Hanya saja, batang bagian belakang Interplak agak menggembung, lantaran berisi batere dan komponen elektronik. Dalam uji coba, Interplak juga menimbulkan efek samping yang merugikan, luka iritasi pada gusi, misalnya. Tapi sikat gigi ini harganya cukup mahal, sekitar Rp170 ribu sebuah, dengan dua buah kepala cadangan. Jika menginginkan tambahan dua kepala lagi, harganya tambah Rp50 ribu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini