Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Sukses Operasi Katarak, Nyak Sandang Ingin Melihat Wajah Jokowi

Maturidi, anak Nyak Sandang, mengatakan ayahnya ingin melihat wajah Presiden Jokowi secara langsung setelah sukses menjalani operasi katarak.

30 Maret 2018 | 09.18 WIB

Presiden Joko Widodo bertemu dengan Nyak Sandang di Istana Merdeka pada Rabu, 21 Maret 2018. Foto: Biro Pers Setpres
Perbesar
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Nyak Sandang di Istana Merdeka pada Rabu, 21 Maret 2018. Foto: Biro Pers Setpres

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Nyak Sandang, warga Aceh yang menyumbang untuk pembelian pesawat pertama Indonesia, kini bisa melihat kembali. Operasi katarak yang dijalaninya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, sukses.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Putra Nyak Sandang, Maturidi, tak henti-hentinya menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo. "Saya, Maturidi, mewakili keluarga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden atas bantuannya, salah satunya pengobatan mata Ayah Nyak Sandang," ucap Pernyataan, seperti dikutip dalam keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden, Jumat, 30 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah bisa melihat terang, Nyak Sandang ingin melihat wajah Presiden secara langsung. “Ayah senang bisa melihat album foto saat bertemu dengan Presiden Jokowi.” Nyak Sandang bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Rabu, 21 Maret 2018.

"Kalau kemarin bisa pegang tangan, diusap-usap tangannya, tapi tidak bisa melihatnya. Mungkin besok bisa melihat lebih sempurna," ujar Maturidi menceritakan ayahnya.

Operasi mata Nyak Sandang dilakukan Rabu, 28 Maret 2018. Tim medis dipimpin Kepala Departemen Mata RSPAD Gatot Subroto dokter Subandono Bambang Indrasto. Operasi juga diikuti dokter dari Tim Dokter Kepresidenan, yaitu Tjahjono D. Gondhowiardjo. Tindakan operasi dimulai pukul 08.30 dan rampung sekitar 09.00.

Menurut Subandono, mata kanan Nyak Sandang sempat dioperasi di Aceh dan hasilnya bagus. Namun retinanya sudah mengalami degenerasi karena faktor usia. Katarak di mata kiri matur cukup keras, sehingga tim dokter tidak bisa menilai bagian syaraf atau bagian belakang bola mata. “Jadi kami mengoperasi katarak di mata kiri," ujar Subandono.

Dokter menyedot katarak yang matur dan keras itu. Meski prosesnya cukup rumit, tim dokter berhasil mengoperasi mata Nyak Sandang. Awalnya, tutur Subandono, jarak pandang Nyak Sandang hanya sekitar 15-20 sentimeter. Pascaoperasi, jarak padangnya bisa 1 meter, berikutnya 5 meter. “Harapan kami, kondisi mata Nyak Sandang bisa membaik, walaupun tidak 100 persen."

Proses penyembuhan mata Nyak Sandang diperkirakan dua-tiga hari. Dokter menjadwalkan Nyak Sandang untuk kontrol lagi sepekan seusai operasi.

Kondisi terkini Nyak Sandang dilaporkan oleh ajudan Presiden Jokowi , Kolonel Infanteri Deddy Suryadi, kepada Presiden yang tengah berada di Madiun, Jawa Timur, Kamis, 29 Maret 2018. Jokowi menyampaikan salam untuk Nyak Sandang. “Alhamdulillah, semoga operasinya memberi hasil yang terbaik dan sampaikan salam saya untuk Nyak Sandang,” ucap Presiden melalui ajudannya itu.

 

 

 

 

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus