Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Bawaslu investigasi surat suara tercoblos untuk Prabowo-Gibran di Bogor.
Surat suara tercoblos lebih dulu juga terjadi di Garut.
Pemungutan suara susulan di ratusan TPS akibat banjir dan gangguan keamanan.
JAKARTA – Seorang petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara 54 Perumahan Vila Mahkota Pesona, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memperlihatkan surat suara pemilihan presiden yang sudah tercoblos pada kotak nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Surat suara yang tercoblos lebih dulu itu diketahui oleh seorang pemilih yang hendak menyalurkan hak pilihnya di TPS tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini adalah surat suara kelima,” kata seorang anggota KPPS di TPS 54, Rabu, 14 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kasus surat suara tercoblos lebih dulu di TPS 54 tersebut sempat direkam oleh pemilih. Video rekaman itu lantas beredar di grup-grup WhatsApp dan media sosial. Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin membenarkan adanya kejadian itu. Bawaslu sudah mengecek langsung ke TPS 54. "Saat ini tim sedang mendalami penyebab kerusakannya," kata Ridwan, Rabu kemarin.
Koordinator Divisi Bawaslu Kabupaten Bogor Irfan Firmansyah menceritakan kejadian di TPS 54 tersebut. Ia mengatakan awalnya dua pemilih menemukan ada surat suara pemilihan presiden yang sudah tercoblos, kemarin pagi. Kedua pemilih itu lantas menukarnya dengan surat suara yang baru.
“Namun ternyata dua surat suara yang diberikan selanjutnya masih ada bekas coblosan," kata Irfan.
Petugas KPPS lantas menghentikan sementara proses pemungutan suara di TPS 54. Lalu petugas KPPS dan saksi-saksi bersepakat mengecek semua surat suara pemilihan presiden.
Dari hasil pengecekan itu, kata dia, ditemukan empat lembar surat suara pemilihan presiden lagi yang sudah tercoblos pada kotak nomor urut dua. “Kemudian KPPS dan saksi berkomunikasi dan menyatakan itu menjadi surat suara rusak," kata Irfan.
Petugas mengangkut kotak berisi surat suara yang rusak tercoblos yang akan dijadikan barang bukti di Tempat Pemungutan Suara 19 Kecamatan Tanjung Senang, Way Kandis, Bandar Lampung, Lampung, 14 Februari 2024. ANTARA/Ardiansyah
Di TPS 54 Desa Bojong Kulur, terdapat 178 pemilih sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT). Lalu setiap dua pemilih masuk daftar pemilih tambahan (DPTb) dan daftar pemilih khusus (DPK)—pemilih yang tidak terdaftar di DPT dan DPTb tapi memiliki kartu tanda penduduk ataupun surat keterangan penduduk.
Proses pemungutan suara di TPS ini dimulai pukul 07.00, sama seperti di lokasi pemungutan suara lainnya. Sejak pagi, pemilih sudah ramai berdatangan di TPS ini.
Setelah pemungutan suara ditutup pukul 13.00, petugas KPPS 54 lantas memulai penghitungan suara. Hingga berganti hari, penghitungan suara pemilihan presiden ataupun calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, serta calon anggota Dewan Perwakilan Daerah di sini masih berlangsung.
Anggota Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat, Adie Saputro, ragu akan informasi surat suara tercoblos lebih dulu di TPS 54 Desa Bojong Kulur tersebut. Ia beralasan semua surat suara yang didistribusikan ke TPS sudah melalui proses sortir di KPU kabupaten/kota. Logistik pemilu itu juga tersimpan dalam kotak yang tersegel ketika KPU mendistribusikannya ke TPS.
"Surat suara sudah di-packing (KPU) kabupaten/kota, disegel, dan dikirim. Tidak mungkin ada yang bisa membuka dan hanya bisa dibuka di TPS,” kata Adie.
Anggota Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Kabupaten Bogor, Amin Sugandi, menduga ada indikasi untuk membuat seolah-olah pasangan nomor urut dua melakukan kecurangan pemilu. "Padahal, waktu ketemu Prabowo di Pakansari, tidak ada sama sekali mengarahkan, apalagi sampai berbuat curang," katanya.
Di samping kasus di TPS 54 Desa Bojong Kulur, Bawaslu Jawa Barat menerima laporan kasus serupa di daerah lain. Ketua Bawaslu Jawa Barat Zacky M. Zam Zam mengatakan lembaganya menerima laporan berupa video viral serupa di TPS 54 Bojong Kulur yang diduga terjadi di Garut. “Saya akan kontak Bawaslu Garut. Kalau memang ada peristiwanya, kami telusuri,” kata Zacky.
Rabu kemarin, KPU menggelar pemungutan suara Pemilu 2024 di semua provinsi. Total pemilih sebanyak 204,8 juta, yang tersebar di 820.161 TPS dalam negeri dan 3.059 TPS luar negeri.
Sejumlah petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara melakukan penghitungan surat suara Pemilu 2024 di Pusat Dagangan Dunia Kuala Lumpur (WTC), Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Februari 2024. ANTARA/Rafiuddin Abdul Rahman
Tiga pasangan calon presiden bertarung dalam pemilihan presiden ini. Ketiganya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei memperlihatkan kemenangan Prabowo-Gibran dengan perolehan suara di atas 50 persen.
Di samping kegaduhan di TPS, pemilihan di ratusan TPS di berbagai daerah terpaksa ditunda karena banjir ataupun gangguan keamanan. Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan ada 108 TPS di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terkena dampak banjir. Penyelenggara pemilu, kata dia, akan melakukan pemungutan suara susulan di 108 TPS tersebut, yang tersebar di 10 desa di Demak. Pemilih di 10 desa itu mencapai 27 ribu orang.
Di Jakarta, terdapat 96 TPS yang juga terkena dampak banjir pada hari pemungutan suara. Dengan demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta terpaksa memindahkan lokasi TPS. Tapi di sebagian TPS lainnya tetap tidak dilakukan pemungutan suara sehingga akan dilakukan pencoblosan susulan.
Menurut pantauan Tempo di lapangan, proses pemungutan suara di Jakarta berjalan lancar. Tempo memantau langsung lokasi pemungutan suara calon presiden dan wakil presiden serta ketua umum partai pengusung calon presiden di Jakarta.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan lembaganya memang mendapat laporan bahwa ratusan TPS tidak dapat menggelar pemungutan suara kemarin karena berbagai kendala. Karena itu, KPU akan menggelar pencoblosan susulan di TPS tersebut.
Sesuai dengan catatan KPU, terdapat 668 TPS yang tersebar di beberapa provinsi dipastikan akan menggelar pencoblosan susulan. Misalnya di Demak akibat bencana banjir. Lalu di Batam, Kepulauan Riau, akibat kekurangan surat suara, serta di Papua dan Papua Tengah akibat gangguan keamanan.
EKA YUDHA SAPUTRA | MAHFUZULLOH AL MURTADHO | AHMAD FIKRI | IKHSAN RELIUBUN | HENDRIK YAPUTRA | ANTARA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo