Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menggelar blusukan ke Jalan Cideng, Gambing, Jakarta Pusat. Di sana, Pramono menemui warga setempat yang tinggal di bantaran rel kereta api untuk mendengarkan aspirasi mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pramono tiba pukul 12.45 dengan mengenakan kemeja hijau dan celana hitam serta sarung hitam bermotif yang dikalungkan di lehernya. Kedatangannya disambut meriah dengan yel-yel warga sekitar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kunjungan itu, Pramono turut masuk ke rumah salah satu penduduk dan ikut masuk ke halaman belakang. Sekitar satu meter dari pintu belakang rumah itu terdapat rel kereta api yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Duri.
Berdiri di sekitar rel kereta api, Pramono bertemu dengan ketua RW 1, 3, dan 7 untuk menyimak aspirasi mereka. "Saya mohon doanya agar bisa segera menyelesaikan ini," kata Pramono kepada warga setempat, Senin, 30 September 2024.
Selanjutnya, Pramono turut menyapa warga yang telah mendirikan tenda di sekitar lokasi tersebut. Di sana, Pramono memperkenalkan visi misi yang dia usung bersama Rano Karno dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta.
Kepada wartawan, Pramono bercerita bahwa dia menyoroti dua masalah utama penduduk yang telah ditemuinya, yakni keamanan di pinggir rel kereta api dan sanitasi selokan air yang belum memadai.
"Padahal yang dipinggir rel ini sudah dari gubernur ke gubernur mengajukan proposal untuk perbaikan, dibuatkan pagar yang sederhana, supaya kalau ada kereta lewat, tidak ada yang kecelakaan," ujar Pramono sebelum meninggalkan lokasi.
Mantan sekretaris kabinet itu menilai bahwa proyek pagar di pinggir rel kereta api tak perlu memakan anggaran yang besar. Dia juga tak mau menyalahkan gubernur sebelumnya yang belum menyelesaikan permasalahan itu.
Oleh sebab itu, Pramono meminta anggota DPRD terpilih dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Wa Ode Herlina untuk turut mengawal penuntasan masalah tersebut.
"Apa yang jadi proposal atau permintaan itu mudah-mudahan kami bisa penuhi karena angkanya enggak besar," tuturnya.
Tak sampai di situ, Pramono mengaku menaruh empati terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar rel kereta api. Dia berjanji akan tetap membantu mereka seandainya tak terpilih menjadi gubernur.
"Kalau enggak (terpilih) pun saya akan cari cara untuk menyelesaikan itu. Karena, menurut saya orang hidup harus ada value, harus ada nilainya," ucapnya.
Adapun kunjungan Pramono ke Cideng baru selesai sekitar pukul 13.30. Dia turut berfoto dan bersalaman dengan warga sekitar sambil menuju mobil yang ditumpanginya.
Pilihan editor: Temui Jokowi di Istana, PPDI Berharap Penguatan Implementasi UU Penyandang Disabilitas