Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Tiga Kebakaran di Jakarta dalam Sepekan, Gulkarmat DKI Sosialisasi Mitigasi

Rentetan tiga kebakaran di Jakarta, Dinas Gulkarmat DKI tingkatkan sosialisasi mitigasi untuk meminimalisasi risiko kebakaran. Apa langkahnya?

25 Januari 2025 | 09.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kebakaran Gedung Glodok Plaza, Jakarta, 16 Januari 2025. TEMPO/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rentetan kejadian kebakaran di Jakarta menjadi sorotan. Kebakaran tersebut terjadi dalam waktu yang berdekatan. Kebakaran di Glodok Plaza, Sawah Besar, hingga Kemayoran terjadi dalam rentang waktu satu pekan saja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta terus melakukan berbagai langkah pencegahan dan mitigasi yang komprehensif dalam rangka meningkatkan keselamatan warga dan meminimalkan risiko kebakaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terkait sarana dan prasarana, kami saat ini memiliki 172 pos pemadam kebakaran dari 267 kelurahan. Idealnya, setiap kelurahan memiliki pos pemadam kebakaran. Secara personel, kami juga masih sangat kurang. Maka, kami berupaya membentuk relawan pemadam kebakaran di tingkat kelurahan untuk mencapai waktu tanggap yang optimal,” ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025 dilansir dari Antara. 

Sebagai upaya antisipasi tambahan, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta telah memasang 42 hidran mandiri di daerah rawan kebakaran. Selain itu, pengadaan alat pemadam api ringan (APAR) juga secara rutin dilakukan dengan target minimal setiap RT memiliki dua unit APAR.

“Kami akan terus bekerja keras. Namun, keberhasilan ini memerlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat,” kata Satriadi.

Sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat juga menjadi fokus utama Dinas Gulkarmat DKI Jakarta dalam rangka pencegahan kebakaran. Bentuk sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di antaranya melalui balai warga di pos RW, petugas yang sosialisasi melalui pengeras suara (woro-woro) di tempat-tempat pemukiman padat penduduk, kerja sama dengan DKM masjid untuk mengimbau pencegahan kebakaran, serta program penempelan stiker cegah kebakaran yang bekerja sama dengan lurah serta RW dan RT di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Upaya tersebut diklaim bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menangani potensi kebakaran di lingkungan masing-masing secara dini. Sepanjang tahun 2024 Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta telah melakukan sebanyak 4.474 RW yang tersosialisasi di lima wilayah DKI Jakarta.

Sementara itu, terkait pengawasan bangunan di DKI Jakarta, Satriadi mengungkapkan bahwa setiap tahun Dinas Gulkarmat mengeluarkan sertifikat keselamatan kebakaran bagi gedung-gedung yang memenuhi syarat.

“Ada beberapa gedung yang tidak memenuhi syarat, namun biasanya mereka sedang dalam proses perbaikan. Kami tidak langsung menutup atau mengeksekusi gedung tersebut, melainkan melakukan pembinaan terlebih dahulu,” kata Satriadi.

Dinas Gulkarmat DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapan dan kapasitas dalam menghadapi risiko kebakaran. Dinas Gulkarmat DKI Jakarta pun berharap kolaborasi erat antara pemerintah dan masyarakat dapat meminimalisir risiko kebakaran secara signifikan. 

Sebelumnya, kebakaran Glodok Plaza Jakarta terjadi Rabu 16 Januari 2025 malam. Akibat kebakaran tersebut, puluhan ruko yang berada di Jl. Pinangsia Raya, Taman Sari, Jakarta Barat tidak bisa beroperasi. Selain itu, sebanyak sebelas orang korban tewas dalam peristiwa kebakaran ini. 

Kemudian, Pada Selasa, 21 Januari 2025, kebakaran yang terjadi di Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, menghanguskan 20 kamar indekos dan petugas sudah berhasil memadamkan api di lokasi tersebut.

Teranyar, sebanyak 543 rumah di kawasan padat penduduk di Gang Laler, Kemayoran, Jakarta Pusat hangus terbakar akibat kebakaran yang terjadi pada Selasa dini hari, 21 Januari, 2025. Kebakaran yang berdampak terhadap 11 RT itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Kebakaran tersebut membuat 1.797 jiwa dari 607 keluarga harus mengungsi. Sebanyak 30 unit pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus