Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

TNI AL Gelar MNEK ke-5 di Bali, Hadirkan 21 Kapal Perang Asing

Ali mengatakan tema itu dipilih lantaran TNI AL ingin membawa situasi damai di kawasan sekaligus menjaga stabilitas kondisi maritim.

4 Januari 2025 | 10.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali (kiri) memberikan keterangan kepada media didampingi Wakasal Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma (kanan) di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, 3 Januari 2025. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL akan menggelar latihan bersama Mulitlatelar Naval Exercise Komodo atau MNEK ke-5 yang berlangsung pada Februari mendatang di Bali. Latihan bersama ini akan diikuti oleh total 58 negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Staf TNI Angkatan Laut atau KSAL Laksamana Muhammad Ali mengatakan dalam latihan bersama ini bakal ada alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dihadirkan dari negara peserta. Dia berujar nantinya diperkirakan akan ada total 21 kapal perang asing, lima helikopter, tiga pesawat maritim, hingga 17 kapal perang Republik Indonesia atau KRI milik TNI AL.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ali mengatakan hingga kini sudah ada 37 negara yang mengkonfirmasi bakal hadir di latihan bersama para pasukan angkatan laut tersebut. Beberapa di antaranya ialah Rusia, Cina, Amerika, Iran, Pakistan, Prancis, India, Malaysia, Turki, Qatar, hingga Chile.

Ali mengungkapkan pelaksanaan MNEK ini untuk melatih pasukan angkatan laut dalam memitigasi bencana alam serta sebagai operasi kemanusiaan. Terlebih lagi, ujarnya, Indonesia yang dilalui ring of fire rawan berpotensi terjadi gempa tektonik.

Selain itu, katanya, latihan bersama MNEK ini mengangkat tema "Maritime Partnership for Peace and Stability". Ali mengatakan tema itu dipilih lantaran TNI AL ingin membawa situasi damai di kawasan sekaligus menjaga stabilitas kondisi maritim. "Karena situasi yang tegang saat ini, di Laut Cina Selatan, harapannya bisa mereda kalau kami kumpulkan angkatan laut di seluruh dunia," ujarnya di Wisma Elang Laut, Jakarta pada Jumat, 3 Januari 2025.

Dia memastikan bahwa pelaksanaan latihan bersama MNEK di Bali nanti tidak akan bermuatan politis. Karena itu, Ali tak tebang pilih dalam mengundang negara-negara untuk hadir, baik yang sedang berkonflik maupun tidak.

"Dan mereka duduk satu meja, membicarakan bagaimana membantu negara yang sedang terkena bencana alam," katanya.

Menurut Ali, pasukan angkatan laut semestinya dipersatukan oleh laut, bukannya dipecah belah oleh laut. Dia mengimbau agar pelaksanaan latihan bersama dua tahunan ini bisa membuat kekuatan angkatan laut menjadi lebih humanis.

Selain itu, latihan bersama MNEK ke-5 ini akan mengadakan dua kegiatan yakni Engineering Civic Action Program dan Medical Civic Program. Kedua program itu ditujukan untuk misi kemanusiaan, seperti membangun fasilitas umum, sekolah, perbaikan sarana prasarana, membantu pengobatan massal, dan bantuan sembako.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus