Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Unit Media dari Australia Latih Puluhan Jurnalis Indonesia, Angkat Isu Daerah jadi Berita Nasional

Australian Broadcasting Corporation (ABC) menggelar pelatihan jurnalistik untuk puluhan wartawan dari berbagai daerah di Indonesia.

1 September 2024 | 17.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan media asal Australia, Australian Broadcasting Corporation (ABC) menggelar pelatihan keterampilan jurnalistik bertajuk ‘Digital First Content Provincial Storytelling Workshop’ di Malang, Jawa Timur, pada 26-30 Agustus 2024. Disokong ABC International Development (ABCID), para peserta yang adalah jurnalis dilatih untuk mengembangkan berita lokal agar berskala nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu mentor dari ABCID, Mark Bowling, mengatakan pelatihan tersebut untuk memberdayakan jurnalis daerah agar bisa membuat cerita dengan tema lokal yang menarik bagi pembaca nasional. “Kami juga mengajarkan keterampilan audiovisual melalui video,” katanya kepada Tempo, Ahad, 1 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Mark, para peserta diharapkan bisa meliput isu-isu Hak Asasi Manusia (HAM). Dalam agenda tersebut, para peserta dibawa turun ke lapangan untuk meliput Konferensi HAM di Universitas Brawijaya. Mereka diminta mencari isu, data, dan narasumber terkait HAM di Indonesia, kemudian dituangkan ke dalam penulisan berita.  

“Jadi ada banyak hal dalam waktu bersamaan, ilmu dan jejaring yang baru,” ucap Mark yang juga merupakan seorang jurnalis dan berpengalaman meliput Tragedi Timor Timur.

Pelatihan jurnalistik ini diikuti oleh 20 jurnalis dari berbagai daerah, mulai dari Banda Aceh, Medan, Padang, Jambi, Serang, Pontianak, Surabaya, Malang, Kediri, Manado, Ambon, hingga Papua. Mark menyebut pelatihan storytelling ini sudah pernah diadakan di tiga kota, yaitu Surabaya, Pekanbaru, dan Denpasar.

Pelatihan ini juga menghasilkan grup alumni. Para anggotanya bisa mengakses modul jurnalistik yang ditulis oleh para jurnalis ABC.

Salah satu peserta pelatihan, Fachri Hamzah, mengatakan pelatihan tersebut sangat bermanfaat untuk pengembangan jurnalis lokal di Indonesia. Menurut dia, jurnalis tidak boleh kaku dan harus menguasai berbagai platform untuk kebutuhan peliputan isu.

“Tidak hanya menulis, tapi juga bisa kemampuan multiplatform lain seperti gambar dan video,” ucap koresponden Tempo asal Padang, Sumatera Barat itu.

Fachri juga mengaku mendapat banyak jejaring baru di pelatihan ini, mulai dari jurnalis hingga pengamat. Dia berharap bisa membuat karya audiovisual yang menarik usai mengikuti pelatihan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus