Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakar perburungan (ornitologi) ini meraih penghargaan Sarwono Prawirohardjo XI dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Selasa pekan lalu. Dia dinilai berjasa besar dalam bidang taksonomi burung sebagai peletak dasar ornitologi di Indonesia. Soekarja ilmuwan yang konsisten menekuni bidang itu dan berfokus pada penelitian avifauna selama hampir setengah abad. Lahir di Bandung, 21 April 1930, ia meraih gelar doktor dari Freie Universitat, Berlin, Jerman, pada 1959. Pria yang fasih berbahasa Jerman ini pernah menjabat Ketua Jurusan Biologi Universitas Indonesia, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI, dan Direktur Museum Zoologi Bogor milik LIPI.
Nurul Indriyani
Siswi kelas I Madrasah Aliyah Mamba'ul Ulum, Grobogan, Jawa Tengah, ini mendapat anugerah anak berprestasi di bidang pencegahan pernikahan dini, kesetaraan gender, dan perluasan akses anak untuk bersekolah. Penghargaan diberikan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan/Perlindungan Anak Linda Gumelar pada peringatan Hari Anak Nasional, Rabu pekan lalu. Sebelumnya, dia dinobatkan sebagai Duta Kampanye BIAAG (Because I Am A Girl) Plan Indonesia untuk memberdayakan anak perempuan di seluruh dunia. Nurul juga terpilih mewakili anak-anak se-Asia-Pasifik di forum internasional "Day of the Girl" di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat, pada 11 Oktober mendatang. Tunggul Dian Santoso, Ahmad Syaikhu, dkk
Kementerian Riset dan Teknologi memberikan penghargaan Anugerah Iptek 2012 kepada belasan orang dan lembaga pada acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Gedung Merdeka, Bandung, Kamis pekan lalu. Terbagi dalam lima kategori, para penerima penghargaan dinilai ikut memajukan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Untuk perorangan, ada beberapa kategori. Labdha Kretya, anugerah kreativitas dan inovasi masyarakat, diberikan kepada Tunggul Dian Santoso, yang membuat pengusir hama elektronik; Ahmad Syaikhu, pembuat pupuk dan pestisida hayati; serta I Nyoman Damai, yang memanfaatkan dan melestarikan tanaman obat herbal. Sedangkan penghargaan peneliti wanita disematkan kepada Ines Atmosukarto dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di bidang biologi dan genetika molekuler, Fenny M. Dwivany dari Institut Teknologi Bandung di bidang biologi molekuler untuk hortikultura, Made Tri Ari Penia Kresnowati dari ITB di bidang bioproses untuk produk obat dari sel punca, serta Sidrotun Naim dari ITB di bidang biomolekuler penyakit udang.l
Pengukuhan
Marina Istu Hari Subagio
Dia ditabalkan sebagai Ibu Asuh Taruna Akademi Militer menggantikan Iin Bachtiar di Gedung Lily Rochly, Akademi Militer Magelang, Jumat dua pekan lalu. Prosesi pengukuhan ditandai dengan pengalungan medali simbol Ibu Asuh. Pengukuhan ini sebagai tindak lanjut dari serah-terima jabatan Gubernur Akademi Militer dari Mayor Jenderal Bachtiar kepada Mayor Jenderal Istu Hari Subagio.
Meninggal
Syahidan Bintang
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Dairi, Sumatera Utara, ini meninggal pada Rabu pekan lalu dalam usia 44 tahun. Dia tersengat listrik saat memasang spanduk pada papan baliho di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Dairi. Ketika itu, Syahidan bersama beberapa temannya sedang memasang pemberitahuan pelantikan Pengurus Lembaga Kebudayaan Pakpak, yang akan digelar 15 September mendatang. Setelah terjatuh, dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Sidikalang, tapi tak tertolong. Almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Runding, Sidiangkat, Dairi, dan dikebumikan di pemakaman umum Desa Bintang, Sidikalang. l
"Saya ngertinya cuma disuruh sekolah yang pinter aja."
Aria, 9 tahun, siswa sekolah dasar negeri di Jakarta Timur, mengenai pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang banyak disisipi istilah asing dalam peringatan Hari Anak Nasional, di Jakarta, Rabu pekan lalu.
"Seumpama Anda terpaksa dihukum, Anda terhormat dibanding orang-orang yang dihukum karena korupsi tapi hanya satu tahun. Itu sampah."
Mahfud Md., Ketua Mahkamah Konstitusi, memberi semangat Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana yang dilaporkan pengacara O.C. Kaligis karena kicauannya soal advokat koruptor, di Jakarta, Selasa pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo