Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BANYAK cara mengungkap kejahatan. Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial. Melalui medium ini, semua bukti dan aktivitas pelaku dipelajari, mulai perjalanan, hobi, tempat yang biasa dikunjungi, anggota keluarga, hingga lingkaran pertemanan. Strategi ini diterapkan di banyak negara, termasuk negara-negara di kawasan Asia.
Media sosial yang biasa digunakan buat investigasi:
2/3 Penegak Hukum percaya media sosial bisa mengungkap kasus kriminal lebih cepat.
Tapi masih ada penegak hukum tidak memakai media sosial buat keperluan investigasi.
Alasannya:
- Kebijakan institusi melarang memakai media sosial [12%]
- Tidak punya cukup waktu buat menggunakan media sosial [17%]
- Tidak dapat mengakses media sosial selama jam kerja [37%]
- Tidak memiliki cukup pengetahuan buat menggunakan media sosial [33%]
- Tidak percaya informasi dari media sosial bermanfaat [4%]
Berlatih Memakai Jejaring Sosial
80% Penegak hukum di Amerika Serikat belajar otodidak memakai media sosial buat melakukan investigasi, di antaranya:
Apa yang dilakukan investigator di media sosial?
Sumber: www.policeone.com, www.dailyinfographic.com, www.lexisnexis.com/investigations
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo