Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

<font face=verdana size=1><b>Pengukuhan</b></font><br /><font face=verdana size=+1 color=#999900><b>Akbar Tandjung, 62 tahun</b></font>

10 September 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BEKAS Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung meraih gelar doktor ilmu politik dari Universitas Gadjah Mada pada Sabtu dua pekan lalu. Akbar berhasil mempertahankan disertasi berjudul ”Partai Golkar dalam Pergolakan Politik di Era Reformasi: Tantangan dan Respons” dalam ujian terbuka di hadapan sembilan orang penguji dan 750 hadirin.

Pada masa reformasi 1998, ujar mantan Ketua DPR ini dalam disertasinya, Golkar ”seperti kapal besar yang akan karam”. Tak ada lagi keistimewaan seperti di zaman Orde Baru. Beruntung, orang Golkar, Baharuddin Jusuf Habibie, menjadi presiden pertama era reformasi. ”Golkar punya kesempatan konsolidasi,” kata Akbar. Hasilnya, dalam Pemilu 2004, Golkar kembali menang.

Akbar adalah doktor ke-860 dari UGM. Ia menjadi doktor tanpa ”tiket” master. Di UGM, jalur cepat ini dimungkinkan, dengan syarat mahasiswa tersebut punya kemampuan akademik yang disyaratkan.

Pengukuhan Burhanuddin Abdullah, 60 tahun

Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Sabtu dua pekan lalu. Burhanuddin adalah lulusan Fakultas Pertanian Unpad pada 1974.

Dia membacakan makalah berjudul ”Menuju Pembangunan Berbasis Industri Pangan: Pemikiran Mengenai Revitalisasi Pertanian yang Menyejahterakan”. Master ekonomi dari Michigan State University, Amerika Serikat, ini mengungkapkan pentingnya sektor pertanian, yang paling banyak menyumbang inflasi, dalam menopang sektor keuangan dan ekonomi makro.

Salah satu problem pertanian saat ini, kata Burhan, adalah kelemahannya menyerap kredit perbankan. Padahal tahun ini tersedia Rp 800 triliun kredit khusus untuk pertanian dan industri pangan. Tapi yang terserap cuma 5-6 persen.

SAKIT Des Alwi, 79 tahun

KABAR baik dan buruk datang pada sejarawan Des Alwi hanya berselang sepekan. Dua pekan lalu, Menteri Luar Negeri Malaysia Tun Abdul Razak menyampaikan Des bakal mendapat penghargaan dari pemerintah Malaysia. Kehormatan itu diberikan atas jasanya sebagai mediator perseteruan Indonesia-Malaysia pada 1960-an. ”Saya bakal diberi gelar datuk,” katanya.

Sepekan kemudian, dokter di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, memberitahukan ginjal kanannya tak berfungsi. Berita ini mengagetkan Des, yang datang ke Mount Elizabeth untuk mengangkat sisa serpihan mortir di kaki dan punggungnya. Serpihan itu masuk ke tubuhnya dalam perang menghalau Belanda pada 23 November 1945 di Wonokromo, Jawa Timur.

Partikel mortir rupanya tak tersapu bersih saat ia dirawat di Rumah Sakit Malang. ”Sakitnya luar biasa. Minta ampun,” katanya. Des diperbolehkan pulang Rabu pekan lalu.


”Hampir semua partai politik dipimpin saudagar.” —Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla mengomentari pernyataan bekas Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung soal partai yang dipimpin pengusaha, Selasa pekan lalu.

”IPB akan ditutup jika kasus seperti tesis Menteri Kehutanan M.S. Kaban terulang.” —Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Satryo Soemantri Bro djonegoro, Rabu pekan lalu, ten tang Institut Pertanian Bogor yang meloloskan perbaikan tesis Kaban yang tertunda 13 ta hun dan diduga dibuat orang lain.


TEMPO DULU

10 September 1987 Usamah bin Ladin mem proklamasikan Al-Qai dah di rumahnya di Afganistan. Usamah men dirikan organisasi ini untuk melawan pendu dukan Uni Soviet di negeri itu.

11 September 2001 Dua pesawat Boeing 737 menabrak menara kembar World Trade Cen ter, New York, Amerika Serikat. Sekitar 2.974 orang tewas. Pelakunya diduga pengikut Al-Qaidah.

12 September 1683 Meletus perang anta ra pasukan Eropa dan Kekaisaran Turki Otto man yang dipimpin Mus tafa Pasha. Pasha kalah dalam perang dua bulan itu. Kekalahan ini menandai mulai surutnya pengaruh Turki di Eropa.

13 September 1956 IBM memperkenalkan Ramac 503, komputer pertama yang dilengkapi hard disk.

14 September 2000 Microsoft merilis sis tem operasi MS DOS versi pamungkas (versi 8.0) dan meluncurkan Windows Millennium Edition.

15 September 1928 Sir Alexander Fleming menemukan penicillin.

16 September 1975 Papua Nugini merdeka dari pendudukan Australia.

17 September 1991 Versi pertama kernel Linux (versi 0.01) dirilis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus