Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo, 17-24 Juli 2005
Ada Tommy di Tenabang
TIM perwakilan pedagang dan warga Tanah Abang itu berkunjung ke Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah. Menemui Tommy Soeharto, yang tengah menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Batu, mereka meminta anak bungsu Soeharto itu menjadi investor proyek renovasi Blok B, C, D, dan E di Tanah Abang.
Dideklarasikan pertengahan Juni 2005, Forum Bersama Pedagang dan Masyarakat Tanah Abang itu mengklaim mendapat dukungan Tommy. Mereka resah atas rencana Perusahaan Daerah Pasar Jaya merenovasi sekaligus Blok B sampai E Pasar Tanah Abang.
Pasar Tenabang kerap jadi rebutan investor. Salah satu yang ketiban rezeki nomplok adalah PT Priamanaya Djan International. Perusahaan milik Djan Faridz, kini Menteri Perumahan Rakyat, itu kebagian proyek membangun Pasar Tanah Abang Blok A.
Kini, delapan tahun kemudian, kongsi itu berantakan. Semestinya Priamanaya menyerahkan Blok A kepada Pasar Jaya paling lambat September 2005. Tapi penyerahan pengelolaan melewati tenggat. Perusahaan daerah ini kehilangan potensi pendapatan Rp 844 miliar.
ARSIP |   |
31 Oktober 1948
Pemimpin Partai Komunis Indonesia, Musso, tewas tertembak dalam pertempuran di daerah Ponorogo.
1 November 1991
Bank Muamalat Indonesia didirikan sebagai bank pertama yang menerapkan prinsip syariah Islam.
2 November 2007
Kepolisian menetapkan dua pilot pesawat Garuda Indonesia sebagai tersangka dalam kecelakaan pesawat GA-200 di Yogyakarta pada Maret 2007.
3 November 1945
Pemerintah menerbitkan maklumat berisi anjuran kepada seluruh rakyat agar mendirikan partai politik.
4 November 1954
Agus Salim wafat. Bekas salah satu pemimpin Sarekat Islam ini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
5 November 1993
Pelukis terkemuka Indonesia, Basoeki Abdullah, ditemukan tewas tertelungkup di rumahnya, kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Ia dimakamkan di Desa Mlati, Sleman, Yogyakarta.
6 November 1945
Partai Kristen Nasional didirikan di Jakarta. Para tokoh Protestan sepakat memilih W.Z. Johannes sebagai ketua dan Maryoto sebagai sekretaris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo