Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Anda, apakah penggantian menteri kali ini akan mampu meningkatkan kerja kabinet SBY?
(20-26 Oktober 2011) |
||
Ya | ||
10,53% | (70) | |
Tidak | ||
84,81% | (564) | |
Tidak Tahu | ||
4,66% | (31) | |
Total | (100%) | 665 |
DUA pekan lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik kabinet baru. Setelah diramekan hampir sebulan, tujuh menteri diganti, lima menteri bergeser posisi. Presiden juga menambah 13 wakil menteri. Yudhoyono memastikan, perombakan kabinet untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas kabinet. "Sekaligus mencapai sasaran pembangunan tiga tahun mendatang," katanya.
Publik tak mudah diyakinkan. Sebagian besar pembaca Tempo Interaktif menganggap angin lalu pernyataan Presiden itu. Mayoritas responden menilai perombakan kabinet tak akan membawa angin segar bagi perbaikan kinerja pemerintah. Lebih dari tiga perempat responden tidak percaya perombakan kabinet kali ini bersih dari motif politik dan pencitraan semata. "Kabinet sakit mana bisa berkarya," kata satu pembaca Tempo Interaktif, Randy Wonohardjo. Sekitar 10,53 persen responden Tempo Interaktif yang percaya perombakan ini merupakan obat kuat untuk mempercepat kerja kabinet Yudhoyono.
Indikator Pekan Ini Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Taufiq Kiemas meminta Megawati Soekarnoputri, ketua umum partai itu dan juga istri Taufiq, tidak lagi maju sebagai calon presiden pada 2014. Menurut Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini, Mega sudah berumur untuk mencalonkan diri lagi. "Sebab, usianya akan 68 tahun pada 2014," kata dia awal pekan lalu. Setelah pernyataan itu, dukungan fanatik untuk Megawati justru mengalir. "Megawati tetap yang terbaik," kata Wakil Ketua PDIP Surakarta Y.F. Soekasno. "Usia bukan halangan," kata Ketua PDIP Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. Taufiq menganggap putrinya, Puan Maharani, yang sebaiknya menjadi calon. Puan telah mengisyaratkan siap menggantikan ibunya. "Bila mendapatkan dukungan seluruh keluarga PDI Perjuangan, itu akan jadi kesempatan kita," kata Puan bersemangat ketika berpidato di Balikpapan pekan lalu. Menurut Anda, masih layakkah Megawati mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2014? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo