SEBAGAI orang dari daerah lain, kami mengamati masalah Aceh dengan sikap mendua. Di satu pihak, kami akan sangat menyesalkan jika Aceh benar-benar merdeka. Namun, di lain sisi, kami juga mengerti kekecewaan rakyat Aceh selama puluhan tahun dibohongi, ditindas, dan dikeruk kekayaan alamnya. Hanya, masalah yang memperumit yaitu perbedaan antara GAM dan rakyat Aceh keseluruhan.
Tuntutan merdeka ini kemauan GAM, yang artinya gerakan separatisme bersenjata saja, ataukah kemauan rakyat Aceh seluruhnya? Apakah hanya aparat dan birokrat yang men-dukung bersatunya Aceh dengan NKRI?
Menurut pendapat saya, setelah jalur diplomasi dan pemberian kewenangan kepada rakyat Aceh belum menunjukkan peningkatan stabilitas keamanan di Aceh (yang pasti akan berimbas pada sektor lain), perlu diadakan referendum di Aceh untuk mengetahui kemauan rakyat Aceh. Hasil yang dapat diperoleh yaitu, pertama, kemungkinan pemisahan daerah Aceh dari NKRI tanpa harus jatuh korban berlarut-larut, dan kedua, pengesahan dari rakyat Aceh atas statusnya sebagai bagian dari NKRI yang berimplikasi TNI dan Polri dapat menyiapkan operasi militer untuk membasmi gerakan separatis yang berdasarkan referendum tidak didukung oleh rakyat Aceh. Dan semoga, terlepas dari bergabung atau tidaknya Aceh, daerah Aceh akan menjadi daerah yang aman, makmur, dan mendapat kucuran rahmat dari Allah Swt.
SAID B.
Jalan Prof Dr. Hamka 8, Pontianak
[email protected]
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini