Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Indonesia Tercinta

30 September 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADA apa dengan bangsaku? Di kala Amerika Serikat terkena resesi, rupiah tak kunjung menguat. Di kala pergantian kepresidenan di Jakarta, rupiah menguat tapi kembali menurun. Di kala Amerika Serikat terkena serangan jantung, rupiah tidak kunjung menguat. Kini, di kala pasar Amerika Serikat buka kembali, ketika hampir semua mata uang menguat terhadap dolar AS, rupiah malah jatuh. Ada apa sih dengan negara kita? Saat ini ekonomi memang sudah tidak lagi dipengaruhi oleh hukum supply dan demand, terutama ekonomi Indonesia, atau tepatnya ekonomi Pancasila. Entah apa lagi yang akan dihadapi bangsa kita nantinya. AS menghadapi resesi berat, airlines akan mengalami penurunan jumlah penumpang untuk waktu yang lama, perusahaan asuransi akan mengalami kebangkrutan, dolar akan melemah, dan pasar akan mengalami resesi. Bagaimana efeknya terhadap Indonesia, yang notabene sebagian besar ekspornya ke AS? Banyak! Karena itu, hancurnya perekonomian AS justru juga akan diikuti resesi dunia, termasuk Indonesia. Karena itu, cobalah mulai sekarang kencangkan ikat pinggang kita, karena kelihatannya Peran Dunia III akan datang. INDRA GUNAWAN 6321 N. Winthrop, Chicago, Amerika Serikat [email protected]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus