Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah Anda percaya menghilangnya Nazaruddin karena ada pihak yang menyembunyikan? (periode 7-14 Juli 2011) | ||
Setuju | ||
92,09% | 687 | |
Tidak | ||
6,17% | 46 | |
Tidak Setuju | ||
1,74% | 13 | |
Total | 100% | 746 |
Pembaca situs berita tempointeraktif.com tampaknya percaya ada dalang di balik menghilangnya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Tersangka kasus suap dalam pembangunan wisma atlet SEA Games ini memang kabur ke Singapura sehari sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi resmi mencegahnya pergi ke luar negeri.
Dari Singapura, Nazaruddin mengirim pesan pendek, BlackBerry Messenger, dan melayani wawancara dengan para jurnalis. Dengan detail, dia bercerita bagaimana korupsi dilakukan di Dewan Perwakilan Rakyat, kementerian, sampai badan usaha milik negara. Dengan blakblakan, Nazaruddin juga mengakui keterlibatan para petinggi partainya, mulai Ketua Umum Anas Urbaningrum sampai Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono.
Tentu saja "nyanyian" Nazaruddin menimbulkan kehebohan di Tanah Air. Presiden Yudhoyono sampai merasa perlu menggelar konferensi pers untuk menanggapi tudingan mantan anak buahnya itu. Dengan geram, SBY mengaku sudah memerintahkan aparat penegak hukum mengejar dan memulangkan Nazaruddin ke Indonesia.
Tapi keberadaan Nazaruddin kian misterius setelah otoritas Singapura merilis kabar dia tak ada lagi di sana. Penelusuran Kementerian Luar Negeri akhirnya menemukan jejaknya di Vietnam, Thailand, Hong Kong, sampai daratan Cina. Terakhir, Markas Besar Kepolisian RI menyatakan mulai menemukan titik terang ihwal keberadaan Nazaruddin. Toh sepekan berlalu dan Nazaruddin masih bebas di luar sana.
Terhadap kesaktian Nazaruddin inilah hampir semua responden jajak pendapat tempointeraktif.com setuju Nazaruddin tak akan begitu leluasa tanpa bantuan orang kuat di belakangnya. "Dia hanya akan muncul kembali setelah semua bukti kejahatannya dapat dilenyapkan," kata seorang responden, Bayu Widyonoto. Sebanyak 92,09 persen responden setuju dengan lontaran Bayu.
Indikator Pekan Ini Djohar Arifin Husin dan Farid Rahman terpilih sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang baru. Keduanya akan memimpin organisasi itu selama lima tahun sampai 2015. Terpilihnya pasangan ini dalam Kongres PSSI di Solo, 9 Juli lalu, mendapat sambutan positif publik sepak bola. "Keduanya punya rekam jejak yang bagus dan jujur," ujar Gadai Salam dari Persatuan Sepak Bola Pidie Jaya. Segudang harapan akan kemajuan sepak bola di Tanah Air pun disematkan di pundak pemimpin baru itu. "Dari Solo inilah lembaran baru PSSI akan kita mulai," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng saat menutup kongres. Menurut Andi, tugas utama Ketua Umum PSSI terpilih adalah melakukan pembinaan sepak bola usia muda dan mendongkrak prestasi tim nasional. Dua pekan lagi, tim Indonesia bakal menghadapi Turkmenistan dalam laga prakualifikasi Piala Dunia 2014. Djohar Arifin mengaku siap mengemban tugas. "Kami ingin tim nasional juara di SEA Games depan," katanya. Apakah Anda yakin, dengan kepengurusan baru PSSI, prestasi sepak bola kita akan membaik? Kami tunggu pendapat dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo