Album

PENGHARGAAN
Tempo.co

Portal Berita Tempo.co menjadi salah satu dari 13 lembaga dan individu yang menerima penghargaan Hassan Wirajuda Award (HWPA) 2015 karena dinilai berperan dalam perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri. Penghargaan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi bersama Hassan Wirajuda di Balai Kartini, Jakarta, Selasa pekan lalu.

Selain Tempo.co, penerima penghargaan kategori media adalah Kompas.com. Peraih HWPA 2015 lainnya adalah Disaster Victim Identification Polri dan TNI AU; Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno; Konsul Jenderal RI di Jeddah, Dharmakirty Syailendra; Tim Percepatan Repatriasi WNI dari Suriah; Veronika Sedo Barek dan Mohamad Abdulkader Akraa; Buruh Migran Indonesia Saudi Arabia; Indonesian Migrant Workers Union Hong Kong; Anis Setyorini dan Fadhly Ahmad.

Megawati Soekarnoputri

Presiden Indonesia 2001-2004 yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan ini mendapat gelar doktor honoris causa dari Korea Maritime and Ocean University. Megawati Soekarnoputri menerima gelar dari universitas kenamaan di Korea Selatan itu di Kota Busan, Senin pekan lalu. Dia dianggap berdedikasi di bidang politik dan demokrasi di Indonesia.

Ini gelar honoris causa yang ketiga bagi Megawati. Sebelumnya dia mendapat gelar serupa dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang, dan dari Moscow State Institute of International Relation, Rusia.

Tutus Setiawan dan Risna Hasanudin dkk

Sembilan anak muda meraih penghargaan SATU Indonesia Awards yang diadakan Astra International. Tutus Setiawan dan Risna Hasanudin menerima penghargaan untuk bidang pendidikan, Trisno di bidang lingkungan, Faishal Arifin di bidang kewirausahaan, Dani Ferdian di bidang kesehatan, dan Apriliawan Hadi di bidang teknologi. Adapun kategori kelompok diraih oleh Grombyang OS Indonesia, yang terdiri atas Sumitro Aji Prabowo, Jordan Andrean, dan Nanda Arfan Hakim.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto mengatakan mereka dipilih oleh empat orang juri dari 2.071 pendaftar. Keempat juri itu adalah Menteri Kesehatan Nila Moeloek, tokoh ekonomi dan lingkungan hidup Emil Salim, mantan Wakil Menteri Pendidikan Fasli Jalal, social-entrepreneur Tri Mumpuni, dan praktisi teknologi informasi Onno W. Purbo.

MENINGGAL
Lutfiah Sungkar

Peraih penghargaan Asean Moslem Award 2004, Lutfiah Sungkar, meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu pekan lalu. Perempuan kelahiran Solo, Jawa Tengah, 12 Juli 1947 ini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Karet, Tanah Abang, Jakarta.

Lutfiah adalah kakak Mark Sungkar, aktor dan sutradara, sekaligus bibi dari artis Shireen dan Zaskia Sungkar. Aktif berdakwah di program Islami di televisi, Lutfiah pernah mengisi acara Renungan Ramadan di SCTV dan Embun Pagi di Indosiar.

---

"Ibarat motor, dia sudah berjalan 180 kilometer per jam. Tapi para pembantunya saya mohon juga mengikuti, jangan kecepatannya 60 kilometer per jam. Kasihan Jokowi."
Politikus dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan Presiden Joko Widodo telah bekerja maksimal selama setahun ini, di gedung DPR, Senin pekan lalu.

"Saya saja yang mencuri mayat dihukum 6 tahun, masak yang tidak bayar pajak tidak dihukum."
Sumanto, pemakan mayat asal Purbalingga, Jawa Tengah, mengomentari persiapan sel penyanderaan pengemplang pajak oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II, di rumah tahanan Purbalingga dan Banjarnegara, Kamis pekan lalu. Menurut dia, orang akan taat bayar pajak jika dihukum berat.