Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Album

13 April 2015 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penunjukan
Emirsyah Satar

MANTAN Direktur Utama Garuda Indonesia ini ditunjuk menjadi komisaris independen Bank Danamon dalam rapat umum pemegang saham tahunan pada Selasa pekan lalu. Bagi Emir, 55 tahun, menjabat di Danamon seperti "pulang kandang". Sebelum ke Garuda dan mengundurkan diri tahun lalu, ia menjadi Deputi CEO Danamon pada 2003-2005. Sebagai komisaris, sarjana ekonomi Universitas Indonesia ini akan menjabat hingga 2017.

Meninggal
Mpok Nori

PEMAIN lenong bernama asli Nuri Sarinuri ini meninggal pada usia 84 tahun, Jumat dua pekan lalu. Ia wafat saat dirawat di Rumah Sakit Umum Pasar Rebo, Jakarta Timur, karena mengidap asma. Jenazah Mpok Nori dikubur di permakaman umum Pondok Rangon, Jakarta Selatan. Ia meninggalkan 2 anak perempuan, 24 cucu, dan 23 cicit. Mpok Nori bergabung dengan lenong Betawi pada usia 14 tahun. Namanya kian populer setelah membintangi sinetron pada 2005 pada usia 74 tahun. Sejumlah film juga ia bintangi, seperti Hantu Biang Kerok (2009), Get Married 2 (2009), dan Get Married 3 (2011).

Pemilihan

Yos Johan Utama

DEKAN Fakultas Hukum ini terpilih menjadi Rektor Universitas Diponegoro, Semarang, pekan lalu. Dalam pemilihan yang digelar senat universitas, Yos mengungguli dua kandidat lain dari Fakultas Ilmu Kelautan serta Fakultas Pertanian dan Peternakan. Pemilihan digelar karena Muhammad Nasir, yang belum genap sebulan menjadi rektor, ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada Oktober tahun lalu. Yos, 53 tahun, akan memimpin Diponegoro hingga 2019.


"Salahnya bir di mana? Adakah orang mati karena minum bir?"
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menolak permintaan Kementerian Perdagangan melepas 26,85 persen saham pemerintah Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk, produsen pelbagai merek bir.

"Voting itu bukan budaya kita, tapi budaya Barat yang diimpor ke tempat kita."
Megawati Soekarnoputri dalam pidato menjelang Kongres IV PDI Perjuangan di Bali, Rabu pekan lalu. Ia meminta kadernya memakai aklamasi dalam menentukan ketua partai. Dalam kongres itu, Megawati terpilih kembali memimpin PDI Perjuangan, sejak 1999.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus