Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo, 12 Maret 2000
Kendati telah dua bulan gantung pistol, be-kas Kepala Polisi Roes-man-hadi masih diburu war-tawan un-tuk menanyakan dugaan ko-rupsi. Roes-manhadi didu-ga ikut menilep dana ope-rasio-nal pembuatan surat izin mengemudi se-be-sar Rp 300 miliar, dan da-na peng-amanan Pemilu 1999 yang berjumlah Rp 96,7 miliar.
Dugaan korupsi datang dari hasil penyidikan Inspektorat Jenderal Depar-temen Pertahanan. Roes-manhadi dituding pa-ling bertanggung ja-wab me-muluskan praktek penggelembungan dana, bersama Asisten Peren-ca-naan Polri Mayjen (Pol)- Adang Daradjatun,- dan Kepala Dinas Ke-uang-an Polri Brigjen (Pol) Darmadji S.W.
Roesmanhadi tentu saja membantahnya. Ia menganggap laporan yang bocor ke media itu merupakan balas den-dam mereka yang sa-kit hati kepadanya. Roes-manhadi tak tersentuh ta-ngan hukum. Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono pun enggan ber-komentar tentang skandal tersebut.
Kini bekas Kapolri Da'i Bachtiar juga diusik persoal-an hukum. Ia masuk daftar orang yang diduga menerima uang suap da-lam kasus pembobolan Bank BNI sebesar Rp 1,7 triliun. Seorang terdak-wa- memaparkan bahwa Trunojoyo 1sandi untuk Kapolrimenerima aliran dana Rp 15,5 miliar. Separuh uang itu dipastikan masuk ke kocek Da'i. Bisa jadi, ia bakal lolos seperti Roesmanhadi. Tapi bisa juga sejarah baru akan terukir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo