Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Berapa Harga Orang Indonesia?

25 Januari 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menyaksikan tragedi Trisakti, tragedi Semanggi, penculikan aktivis, kerusuhan Mei, penjarahan di pelosok negeri, pembantaian dukun santet, perang antarkampung, sampai peristiwa Ketapang dan Kupang, nilai orang Indonesia tidak dihargai. Gelombang kekerasan itu melecehkan harkat dan martabat kita sendiri. Kita mudah dipermainkan oleh percaturan politik para elite politik Begitu mudahnya dihasut, diadu, saling merendahkan, dan saling membantai. Di mana akal sehat yang selama ini diagung-agungkan? Apa pun posisi kita, entah penonton, pengamat, penganalisis, korban, atau penikmat dan pelaku kekerasan itu, kita tidak bisa diam saja di tahun yang masih baru ini. Kita mesti segera bertindak memulihkan rasa damai, aman, dan tentram. Apa yang dilakukan Gus Dur barangkali bisa dijadikan satu "langkah kecil". Walaupun dicela, bahkan dilecehkan banyak orang, apa yang dilakukan Gus Dur adalah usaha untuk merajut retakan persaudaraan bangsa. Tidak ada artinya kalau langkah itu dilihat cuma dari segi intrik politik, apalagi dari sudut duit. S. DJUNATAN Pasirkaliki, Bandung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus