Bukan gagal, tapi lamban

Dalam tulisan "Batas-Batas Anak Rimbo" (TEMPO, 22 Februari 1992, Selingan) disebutkan bahwa "program ini boleh dikatakan gagal setelah 20 tahun berjalan ...". Tulisan itu dapat menimbulkan interpretasi keliru sehingga dapat mengurangi citra keberhasilan Departemen Sosial dalam menangani masyarakat terasing. Sebetulnya, saya mengatakan kepada wartawan TEMPO bahwa terjadi kelambanan dalam penanganan persoalan ini sejak Pelita I sampai Pelita V. Dalam pembinaan masyarakat terasing itu memang masih dijumpai kekurangan-kekurangan. Itu dapat dimaklumi mengingat berbagai keterbatasan yang ada. Namun, kalau upaya yang sudah berjalan puluhan tahun tersebut dikatakan sebagai kegagalan, itu sama sekali tidak benar. DRS. SRI RACHMADI W.S. Direktur Bina Masyarakat Terasing Direktorat Jenderal Bina Kesejahteraan Sosial Departemen Sosial Jalan Salemba Raya 28 Jakarta Pusat