Bukan Romeo dan Juliet di Pesantren

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

Pelawak yang tenar di era 1990-an, Rini S. Bon Bon, meninggal dalam usia 51 tahun.
Jokowi menegur Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan supaya berfokus menurunkan harga minyak goreng curah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti tantangan generasi muda yang makin sulit membeli rumah.

Arsip

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Edisi 14 Juni 1986 berjudul “Bukan Romeo dan Juliet di Pesantren” mengupas kasus pembunuhan berlatar asmara yang dilakukan Kiai Ali Ahmadi, pengasuh Pesantren Hikmatul Akfal, Kudus, Jawa Tengah, terhadap salah seorang santrinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENINGGAL

10 Juli 2022

Rini S. Bon Bon

Rini S Bon Bon. Kapanlagi.com

SELEBRITAS bernama asli Irni Yusnita ini meninggal di rumahnya di kawasan Kramat Lontar, Paseban, Jakarta Pusat, pada usia 51 tahun. Keluarga menyatakan Rini telah lama mengidap penyakit diabetes melitus tipe 2 hingga kakinya nyaris diamputasi. Rini juga pernah memasang ring pada jantungnya. Sepanjang kariernya, Rini pernah menjadi pemain sinetron hingga menjadi pembawa acara. Namun namanya populer sebagai komedian pada era 1990-an. Rini melajang hingga akhir hayatnya. Jenazahnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kawi-kawi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Nama Rini S. Bon Bon mengingatkan pada pelakon era 1980-an, Rini S. Bono.

PENGUKUHAN

12 Juli 2022

Agung Purwanto dan Yurniwati

Pengukuhan Agung Purwanto dan Yurniwati sebagai guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Fakultas Ilmu Pendidikan di Jakarta, 12 Juli 2022. unj.ac.id

SENAT Universitas Negeri Jakarta mengukuhkan dua dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Fakultas Ilmu Pendidikan itu sebagai guru besar. Agung yang menjadi guru besar bidang ilmu pendidikan lingkungan hidup menyampaikan orasi ilmiah berjudul “EM-SETS: Integrasi Pendidikan Lingkungan dan Teknologi dalam Pembelajaran Sains”. EM-SETS merupakan salah satu bentuk teknologi yang mengintegrasikan pendidikan lingkungan dalam pembelajaran sains. Adapun Yurniwati mengangkat orasi ilmiah berjudul “Pengembangan Pedagogical Content Knowledge dalam Memperkuat Literasi Matematis”. Menurut guru besar bidang ilmu pendidikan matematika ini, calon guru sekolah dasar yang akan mengajarkan matematika perlu dibekali pedagogical content knowledge sebagai cara efektif mengajarkan materi kepada siswa.

Ibnu Elmi A.S. Pelu

Ibnu Elmi A.S. Pelu. kampusitahnews.iain-palangkaraya.ac.id

REKTOR Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya periode 2015-2019 ini resmi menjadi profesor ilmu hukum. Pelantikan tersebut menyusul surat keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada 29 Juni 2022. Ibnu merupakan guru besar kelima di kampus yang dipimpin Rektor Khairil Anwar tersebut. Sebelumnya ada Abdul Qodir, guru besar ilmu evaluasi pendidikan; Hamdanah, guru besar ilmu pendidikan Islam; Ahmad Dakhoir, guru besar ilmu hukum perdata Islam; dan Normuslim, guru besar ilmu pendidikan Islam multikultural. Dengan jumlah guru besar itu, IAIN Palangkaraya memenuhi salah satu syarat untuk naik status menjadi Universitas Islam Negeri.